Piknik ke Semarang Jangan Lupa "Sen Kiri" ke Pasar Ace, Duriannya Pulen
- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Semarang, Jawa Tengah - Namanya Pasar Ace, tapi yang datang pada cari durian. Itulah uniknya Pasar Ace yang berada di Kecamatan Mijen Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ace itu nama lain rambutan dalam istilah orang Jawa. Memang dulu pasar ini menjadi sentra jual beli ace atau rambutan terbesar di Semarang. Para petani membawa berkarung-karung ace atau rambutan berbagai jenis untuk dijual grosiran di pasar ini. Makanya kemudian dikenal sebagai Pasar Ace.
Pada perkembangannya, kemudian durian juga masuk ke pasar ini. Dan seiring dengan semakin banyaknya penggemar durian, maka stoknya pun ditambah. Sehingga lama-lama durian justru menjadi komoditas utama menggeser rambutan.
Tak hanya petani Semarang yang menjual durian di sini. Tapi banyak juga yang datang dari derah perbatasan seperti Boja dan Singorojo Kendal yang dikenal sebagai daerah penghasil durian.
Maka tak heran jika beragam jenis atau varietas durian lokal mudah ditemukan di Pasar Ace. Antara lain durian petruk, durian merica, durian tembaga, durian sukun, serta durian kumbokarno yang berukuran besar. Selain itu juga sesekali durian varietas impor seperti montong yang bibitnya ditanam di Semarang.
Pasar Ace ramai setiap hari. Apalagi pada hari Minggu, banyak wisatawan yang akan berwisata ke daerah Gunungpati dan Boja, menyempatkan mampir ke pasar ini untuk menikmati durian. Alhasil, jalan di depan Pasar Ace pun bisa macet panjang.
"Menurut saya ini tempat untuk cari durian yang paling komplit. Jenis apapun ada. Tapi harus pas juga waktunya. Karena durian lokal yang jadi unggulan itu yang nyari banyak. Kalau telat ya gak dapat," kata Agung, warga Semarang yang mampir sembari touring bareng teman-temannya.
Salah satu yang banyak penggemarnya adalah durian merica. Meski ukurannya kecil, tapi daging buahnya tebal, bijinya kempet, warnanya kuning mentega, dan rasanya manis campur sedikit pahit.
"Ini rasa khas durian lokal. Manis pahit. Dan khusus durian merica, baru kebuka saja aroma harumnya langsung merebak. Cuma harganya lunayan juga, yang nyari banyak sih," tambah Agung.
Load more