Saat kami buka alumunium foilnya, makanan daging unta yang membuat kami penasaran itu cukup menggiurkan untuk segera disantap.
Tersaji dengan komponen jeruk lemon, paprika merah, potongan daging unta berada di tengah-tengah nasi khas timur-tengah itu terlihat kurang lebih seperti daging sapi, cokelat dari lumuran bumbu dan dagingnya terlihat agak lebih gelap.
Tak menggunakan piring, nasi kabsa beserta daging unta itu kami sajikan di atas kepingan roti canai. Hal itu membuat vibes timur tengah semakin terasa.
Benar saja, saat daging unta yang kami pesan masuk ke mulut, sensasi rasanya benar-benar gurih, rempahnya sangat terasa.
Awalnya kami kira dagingnya akan terasa alot, namun dugaan kami salah, ternyata tekstur dagingnya benar-benar lembut. Menambah nafsu makan semakin bertambah.
Salah satu WNI yang sudah tinggal di Arab Saudi selama 14 tahun, Raffi (18) mengatakan bahwa daging unta ini menjadi salah satu favorit pendatang, biasanya yang datang saat umrah ataupun berhaji.
Load more