Masih Ingat Kisah Kopda Muslimin? Anggota TNI Semarang yang Sewa 'Babi' hingga Santet Istrinya, tapi Malah Tewas Keracunan
- Tim tvOne
Muslimin memerintahkan pegawainya untuk meminta uang kepada mertuanya sendiri dengan modus untuk membayar biaya rumah sakit Rina.
Skenario penembakan
Tersangka Sugiono alias Babi, menyampaikan bahwa Kopda Muslimin memberikan skenario lengkap untuk menghabisi nyawa Rina Wulandari.
Para pembunuh bayaran yang disewa Muslimin diminta untuk menunggu di ujung gang.
Sementara Muslimin memberikan kabar melalui telepon jika istrinya sudah keluar rumah untuk menjemput anaknya pulang sekolah.
Sugiono mengatakan, Muslimin meminta eksekutor mengeksekusi Rina sebelum berangkat menjemput anak sekolah karena tidak ingin anaknya melihat kejadian tersebut.
Kopda Muslimin ditolak pacar gelap
Seperti diketahui, Muslimin diketahui memiliki hubungan terlarang dengan wanita lain sehingga berusaha membunuh istrinya.
Kekasih gelap Muslimin yang berinisial R sempat diajak kabur usai peristiwa penembakan.
Namun, R menolak setelah mengetahui kasus penembakan isti Muslimin.
Menelepon ART sebelum 'menyerah'
Kopda Muslimin menelepon asisten rumah tangganya yang bernama Kabul sebelum meninggal dunia.
Dengan menangis tersedu-sedu, Muslimin mengaku tidak mampu untuk kembali ke rumah.
Kabul sempat meminta majikannya itu untuk pulang dan membicarakannya secara baik-baik dengan sang istri.
Namun, Kopda Muslimin mengatakan bahwa sudah terlambat untuk dirinya kembali ke rumah. Ia juga meminta ART-nya itu menjadi om yang baik untuk anak-anaknya.
Kopda Muslimin ditemukan Tewas
Muslimin pulang ke rumah orang tuanya di Kendal dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya.
Orang tua Muslimin juga sempat menasihati sang anak untuk menyerahkan diri ke polisi.
Namun naas Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya karena keracunan.
Jenazah muslimin dimakamkan tanpa upacara militer karena selama hidupnya yang bersangkutan melakukan pelanggaran.
(gwn)
Load more