LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Orang Korea Selatan, China, dan Jepang Sering Makan Mie Instan tapi kok Lebih Sehat dari Orang Indonesia? dr Zaidul Akbar Ungkap Kebiasaan Ini Yang Jadi Alasannya
Sumber :
  • YouTube dr Zaidul Akbar/istockphoto

Orang Korea Selatan, China, dan Jepang Sering Makan Mie Instan tapi kok Lebih Sehat dari Orang Indonesia? dr Zaidul Akbar Ungkap Kebiasaan Ini Yang Jadi Alasannya

dr Zaidul Akbar menjelaskan tentang kebiasaan orang Korea Selatan, China dan Jepang yang gemar mengonsumsi mie instan namun tetap sehat. Alasannya karena mereka

Senin, 20 Mei 2024 - 17:19 WIB

tvOnenews.com - Mie merupakan salah satu makanan pokok yang disukai banyak orang, salah satunya mie instan.

Banyak orang mengonsumsi mie sebagai makanan pokok selain nasi, kentang dan roti.

Warga negara-negara Asia seperti China, Korea Selatan, Jepang dan Indonesia merupakan negara dengan bahan pokok mie sebagai makanan pokok dan menu favoritnya.

Selain mie instan, berbagai menu olahan mie seperti bakmi, kwetiau, bihun, dan sebagainya masih menjadi menu favorit masyarakat Indonesia.

Baca Juga :

Akan tetapi, sebagian masyarakat juga percaya bahwa mie instan merupakan salah satu makanan pemicu penyakit.

Karena hal inilah banyak orang tua yang kemudian melarang anaknya untuk tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Namun sayangnya, rumor yang tersebar pada publik terkait mie instan ini justru tidak berbanding lurus di berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

Karena negara tersebut memiliki indeks kesehatan yang sangat baik, bahkan termasuk yang terbaik di dunia.

Lantas mengapa orang China, Korea Selatan, dan Jepang tetap sehat meski sering mengonsumsi mie? Simak penjelasan dr Zaidul Akbar berikut ini.

Berdasarkan data dari Legatum Institute, ada sejumlah negara yang memiliki skor indeks kesehatan terbaik di dunia.

Negara Jepang berada di posisi pertama dengan skor mencapai 86,6 poin pada 2021 lalu.

Sementara itu Korea Selatan berada pada urutan ketiga lantaran memiliki skor indeks kesehatan sebesar 84,6 poin.

Sedangkan negara China memiliki skor indeks kesehatan sebesar 82,84 poin.

Angka-angka tersebut bahkan terbilang cukup tinggi, padahal warga ketiga negara ini dikenal gemar mengonsumsi mie terutama mie instan.

Hal ini terbukti dari adanya beragam olahan mie yang berasal dari ketiga negara tersebut.

Seperti yang kita ketahui ramen dan udon berasal dari Jepang, liang mian dan mie beras guilin dari China, sedangkan ramyeon dan jajangmyeon berasal dari Korea Selatan.

Melihat kebingungan tersebut, dr. Zaidul Akbar lantas menjawab alasan di balik kebiasaan mengonsumsi mie instan pada negara-negara tersebut.

Melansir YouTube Bisikan.com, dr. Zaidul Akbar membagikan informasi mengapa orang Jepang, China dan Korea Selatan yang tetap sehat meskipun banyak mengonsumsi mie instan.

Menurutnya, alasan orang China, Jepang, dan Korea Selatan tetap sehat meski makan mie ternyata karena kebiasaan mereka yang berjalan kaki. 

“Apakah kualitas tepungnya berbeda dengan di Indonesia dengan tepung di Indonesia? Wallahualam saya tidak tahu, tapi di sana orang di Jepang kalau Anda lihat Jepang itu, Jepang Hongkong, China coba orangnya suka jalan,” terang dr. Zaidul Akbar. 

Kebiasaan untuk berjalan kaki di pagi hari inilah yang sangat bermanfaat untuk membakar lemak-lemak tak sehat dalam tubuh.

“Setiap hari jadi kebakar meskipun nggak sehat gitu, kan? Tetap kebakar, kita kan nggak gitu masalahnya kan di kebiasaan gitu, loh. Jalan jarang, olahraga jarang, puasa jarang, minum air putih jarang,” jelas dr. Zaidul Akbar. 

Ilustrasi orang Korea Selatan, China, dan Jepang gemar makan mie instan namun tetap sehat,Ilustrasi orang Korea Selatan, China, dan Jepang gemar makan mie instan namun tetap sehat. Source: istockphoto

Tak hanya itu saja, menurut dr. Zaidul Akbar orang-orang China dan Hongkongn juga kerap menggunakan bawang-bawangan untuk memasak seperti bawang merah, bawang putih dan bawang bombay.

“Mereka sangat demen dengan bawang-bawangan, ya. Dan juga sayur, jadi kalau mereka masak kebanyakan tidak kaya kita, di sana nggak ada warteg. Maksudnya itu makanan pesen apa, masak, selesai, habis. Itu yang bagus masak, bukan dipanaskan,” jelas dr. Zaidul Akbar.

Menurut dokter yang juga seorang pendakwah tersebut, hal ini karena apapun yang dipanaskan akan teroksidasi sehingga kurang baik untuk kesehatan tubuh.

Perbedaan kebiasaan inilah yang membuat adanya perbedaan indeks kesehatan antara orang Jepang, China, dan Korea Selatan dengan orang Indonesia. 

Ilustrasi kebiasaan orang Korea Selatan, China dan Jepang yang membuat mereka tetap sehat yaitu jalan kakiIlustrasi kebiasaan orang Korea Selatan, China dan Jepang yang membuat mereka tetap sehat yaitu jalan kaki. Source: istockphoto

Selain itu, menurut dr Zaidul Akbar orang China dan Hongkong memiliki gaya berjalan yang cenderung cepat.

Hal inilah yang juga diperkirakan menjadi alasan mengapa orang-orang dari negara-negara tersebut bisa lebih sehat meski punya kebiasaan makan mie instan.

“Nah, harusnya kita seperti itu, karena Nabi SAW juga seperti itu. Maksudnya Rasulullah kalau berjalan kaya orang nurunin bukit, kan? Tatapan ke depan jadi MasyaAllah. Tinggal contoh Nabi aja, jalannya Nabi, olahraganya Nabi. Pasti sehat kita,” pungkas dr. Zaidul Akbar

dr Zaidul Akbar juga mengingatkan agar kita sebisa mungkin meniru kebiasaan berjalan kaki atau berolahraga secara rutin agar tubuh bisa membakar lemak dengan lebih optimal.

Sehingga meskipun gemar mengonsumsi olahan mie, atau mie instan, kesehatan tubuh tetap terjaga.

(udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Datang ke Abu Dhabi, Presiden Jokowi dan Presiden MBZ Bakal Bahas Hal Ini

Datang ke Abu Dhabi, Presiden Jokowi dan Presiden MBZ Bakal Bahas Hal Ini

Presiden Jokowi disambut langsung Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) saat tiba di Bandara Internasional Zayed, Abu Dhabi.
Kasus Scam Online dan TPPO di 4 Negara, Bareskrim Polri Beberkan Indonesia Rugi Rp59 Miliar dan 823 WNI Jadi Korban

Kasus Scam Online dan TPPO di 4 Negara, Bareskrim Polri Beberkan Indonesia Rugi Rp59 Miliar dan 823 WNI Jadi Korban

Dittipidsiber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap kasus scam (penipuan) online sekaligus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di empat negara.
Seusai Deklarasi Dukungan dari SOKSI Pimpin Golkar Hingga 2029, Airlangga Hartarto dan Supit Berduet

Seusai Deklarasi Dukungan dari SOKSI Pimpin Golkar Hingga 2029, Airlangga Hartarto dan Supit Berduet

Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto tampak ceria saat menghadiri acara Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di JS Luwansa Hotel.
Aksi Brutal Penembakan Masjid Ali bin Abi Talib di Oman, Empat Warga Pakistan Dinyatakan Tewas 30 Lainnya Dirawat

Aksi Brutal Penembakan Masjid Ali bin Abi Talib di Oman, Empat Warga Pakistan Dinyatakan Tewas 30 Lainnya Dirawat

Aksi penembakan masjid di wilayah Wadi al-Kabir, Oman, menewaskan empat warga Pakistan dan puluhan orang luka-luka hingga dirawat ke rumah sakit.
Ingin Kepulauan Nias Kembali Jadi Pariwisata Favorit Mancanegara, Gerakan Pemuda Dorong Pemekaran Jadi Provinsi Baru

Ingin Kepulauan Nias Kembali Jadi Pariwisata Favorit Mancanegara, Gerakan Pemuda Dorong Pemekaran Jadi Provinsi Baru

Gerakan Pemuda Pelopor Pro Pembangunan Kepulauan Nias (GP4KN) bakal gelar diskusi dan talkshow dengan tema 'Menakar Peluang Kepulauan Nias Menjadi Provinsi Baru Melalui Sektor Pariwisata'.
Sudah Kerja Keras Tapi Masih Seret? Tolong Amalkan Ini Setiap Subuh Agar Rezeki Lancar Semua Kebutuhan Terpenuhi Kata Ustaz Adi Hidayat

Sudah Kerja Keras Tapi Masih Seret? Tolong Amalkan Ini Setiap Subuh Agar Rezeki Lancar Semua Kebutuhan Terpenuhi Kata Ustaz Adi Hidayat

Sudah kerja keras kok rezeki masih seret? Ustaz Adi Hidayat bilang amalkan Ini setiap subuh dijamin semua kebutuhan terpenuhi. Simak artikelnya berikut ini.
Trending
Seusai Deklarasi Dukungan dari SOKSI Pimpin Golkar Hingga 2029, Airlangga Hartarto dan Supit Berduet

Seusai Deklarasi Dukungan dari SOKSI Pimpin Golkar Hingga 2029, Airlangga Hartarto dan Supit Berduet

Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto tampak ceria saat menghadiri acara Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di JS Luwansa Hotel.
Bantah Semua Informasi, Ketua RT Pasren Saksi Kasus Vina Blak-blakan Sebut Hal Ini Soal Para Terpidana dan Pegi Setiawan

Bantah Semua Informasi, Ketua RT Pasren Saksi Kasus Vina Blak-blakan Sebut Hal Ini Soal Para Terpidana dan Pegi Setiawan

Ketua RT Abdul Pasren yang terseret kasus Vina akhirnya angkat bicara. Ia memberikan bantahan terhadap semua informasi yang beredar soal terpidana dan Pegi.
Mantan Wakapolri Bocorkan Cara Buat Iptu Rudiana Muncul, Susno Duadji Beri Saran Ini

Mantan Wakapolri Bocorkan Cara Buat Iptu Rudiana Muncul, Susno Duadji Beri Saran Ini

Pasca-bebasnya Pegi dari kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon. Sosok Iptu Rudiana yang merupakan ayah almarhum Eky, kini menjadi pusat perhatian publik.
Tim Psikolog Terkejut Usai Hasil Tes Pegi Setiawan Bocor, hingga Hasil Tes DNA Pegi Cianjur Ketua Moonraker Membuktikan Dia Anak dari…

Tim Psikolog Terkejut Usai Hasil Tes Pegi Setiawan Bocor, hingga Hasil Tes DNA Pegi Cianjur Ketua Moonraker Membuktikan Dia Anak dari…

tim psikolog terkejut dengan ulah Polda Jabar membocorkan hasil tes di praperadilan kasus Vina Cirebon. Pegi Setiawan Cianjur ketua Moonraker mengambil tes DNA
Maarten Paes Datang, Ini Formasi Timnas Indonesia Full Pemain Eropa di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Skuad Garuda Rasa Belanda

Maarten Paes Datang, Ini Formasi Timnas Indonesia Full Pemain Eropa di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Skuad Garuda Rasa Belanda

Ketambahan Maarten Paes, intip formaasi ideal dengan full pemain dari Eropa yang bisa dipakai Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menteri Dito: Maarten Paes Bisa Tampil Bela Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menteri Dito: Maarten Paes Bisa Tampil Bela Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bahkan kasus Maarten Paes harus masuk ke Court of Arbitration for Sport (CAS) untuk dapat bermain bersama Timnas Indonesia. 
Selesai Bela Tim Filipina, Si Anak Hilang Kembali ke Liga Indonesia?

Selesai Bela Tim Filipina, Si Anak Hilang Kembali ke Liga Indonesia?

Kompetisi liga tetangga ini pun diramaikan dengan kehadiran mantan kapten Timnas Indonesia U-23, Nurhidayat.
Selengkapnya