“Setiap hari jadi kebakar meskipun nggak sehat gitu, kan? Tetap kebakar, kita kan nggak gitu masalahnya kan di kebiasaan gitu, loh. Jalan jarang, olahraga jarang, puasa jarang, minum air putih jarang,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Ilustrasi orang Korea Selatan, China, dan Jepang gemar makan mie instan namun tetap sehat. Source: istockphoto
Tak hanya itu saja, menurut dr. Zaidul Akbar orang-orang China dan Hongkongn juga kerap menggunakan bawang-bawangan untuk memasak seperti bawang merah, bawang putih dan bawang bombay.
“Mereka sangat demen dengan bawang-bawangan, ya. Dan juga sayur, jadi kalau mereka masak kebanyakan tidak kaya kita, di sana nggak ada warteg. Maksudnya itu makanan pesen apa, masak, selesai, habis. Itu yang bagus masak, bukan dipanaskan,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Menurut dokter yang juga seorang pendakwah tersebut, hal ini karena apapun yang dipanaskan akan teroksidasi sehingga kurang baik untuk kesehatan tubuh.
Perbedaan kebiasaan inilah yang membuat adanya perbedaan indeks kesehatan antara orang Jepang, China, dan Korea Selatan dengan orang Indonesia.
Ilustrasi kebiasaan orang Korea Selatan, China dan Jepang yang membuat mereka tetap sehat yaitu jalan kaki. Source: istockphoto
Load more