LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Yusuf Mansur dan Najwa Shihab
Sumber :
  • Kolase foto tim tvOnenews

Izin Paytren Dicabut OJK, Padahal Yusuf Mansur Sering Kampanyekan Usahanya Itu Nomor 1 di Indonesia Sampai Pernah Ditegur Najwa Shihab

Izin usaha Paytren dicabut OJK, padahal Yusuf Mansur sering kampanyekan bisnisnya itu nomor 1 di Indonesia sampai pernah ditegur oleh Najwa Shihab, katanya...

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:15 WIB

tvOnenews.com - Izin usaha Paytren dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), padahal sering dikampanyekan oleh Yusuf Mansur sampai pernah ditegur Najwa Shihab.

Aplikasi pembayaran milik Ustaz Yusuf Mansur, Paytren, resmi dicabut oleh OJK (8/5/2024).

OJK mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen karena terbukti melakukan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal.

Yusuf Mansur Najwa Shihab
Yusuf Mansur dan Najwa Shihab. Sumber: kolase foto tim tvOnenews.com

Baca Juga :

Atas dicabutnya izin usaha Paytren, belakangan viral pernyataan Ustaz Yusuf Mansur memberikan keterangan soal usaha syariah yang sering dipromosikannya itu.

Ia mengungkapkan rasa terima kasih sekaligus meminta maaf kepada masyarakat.

Ustaz dan juga pebisnis itu juga menegaskan sudah berjaung dan memberikan yang terbaik dalam mengurus Paytren selama ini.

Di samping itu, diketahui selama ini Yusuf Mansur sering mempromosikan bisnisnya itu di berbagai kesempatan.

Baik di media sosial pribadinya hingga ketika diundang sebagai narasumber di sebuah acara.

Salah satunya ketika diundang di acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab. 

Dalam kesempatan tersebut, Yusuf Mansur sempat mengkampanyekan bisnisnya hingga ditegur oleh sang host karena dianggap tidak ada korelasinya dengan pertanyaan yang dilontarkan.

Pada acara yang tayang pada Rabu (13/2/2019) tersebut, Yusuf Mansur diminta untuk menjelaskan alasan awal-mula dirinya dilarang oleh Jokowi untuk membagikan isi pujian.

Sebagai informasi, saat itu Yusuf Mansur menjadi sorotan publik karena memberikan pesan pujian terhadap Jokowi yang merupakan calon presiden (capres) nomor urut 1.

Yusuf Mansur mengatakan bahwa awalnya ia dilarang oleh Jokowi untuk mengungkapkan pujian-pujian yang disebutkannya dalam pesan.

Dalam konteks tersebut, Najwa Shihab menanyakan alasan Jokowi melarang Yusuf Mansur, tapi ustaz kelahiran 19 Desember 1976 tersebut malah menyinggung soal Paytren.

"Tadi anda katakan dilarang, kenapa dilarang?" ujar Najwa Shihab.

"Salah satu yang saya soroti keikhlasannya beliau. Bagaimana ketulusan beliau menginginkan konglomerat Indonesia lahir," ujar Yusuf Mansur mengawali.

"Dan Paytren ini luar biasa. Kuenya FinTech ini 10 ribu triliun. Segede yang beredar di Indonesia," lanjutnya.

Najwa Shihab yang merasa Yusuf Mansur akan panjang lebar membahas mengenai Paytren, kemudian menyela.

"Oke, sebelum kampanye Paytren bisa langsung to the point menjawab tadi?," sela Najwa Shihab.

Yusuf Mansur kemudian menerangkan bahwa apa yang ia sebut sebelumnya berkaitan dengan alasan Jokowi melarangnya.

"Ya dari situ, iya kan. Sebagai seorang presiden kan ingin dong ada pemain local yang menjadi national champion," ujar Yusuf Mansur.

"Karena itu kemudian ada amanah itu. Nah saya lihat, ini orang, orang ikhlas gitu lo. Nih orang, orang benar," tambahnya.

Najwa yang heran dengan jawaban Yusuf Mansur, kemudian mengajukan pertanyaan kembali soal apa hubungan larangan Jokowi dengan kebaikannya.

Lagi-lagi Najwa menyela ketika sang ustaz belum selesai mengungkapkan jawabannya.

"Apa yang dikhawatirkan?" tanya Najwa Shihab.

"Beliau bilang, 'Pak Ustaz, jangan ikut-ikutan pilpres. Nggak usah bela saya. Nggak usah bantu dan nggak usah dukung saya. Ada Allah, saya mah nggak jadi nggak apa-apa. Paling partai yang pusing' gitu," ujar Yusuf Mansur menerangkan.

Yusuf Mansur juga menegaskan bahwa apa yang diucapkannya itu tidak mengada-ada. Lagi-lagi, ia menyinggung soal Paytren.

"Eh serius, serius, ini serius. 'Kalau saya enggak jadi presiden nanti saya jadi satpamnya Paytren aja'," kata Yusuf Mansur menirukan ucapan Jokowi kepadanya.

"Kenapa saya dilarang? Dia enggak mau. Basisnya Paytren tuh di umat. Nanti umat ninggalin Paytren, begitu," lanjutnya.

Najwa pun semakin dibuat heran dengan penuturan Yusuf Mansur dan menanyakan apa hubungannya mendukung Jokowi dengan umat akan meninggalkannya.

Yusuf Mansur kemudian menerangkan bahwa Paytren merupakan Fintech yang berbasis keumatan.

"Lah, basisnya Paytren itu di umat. Tapi saya percaya, gitu loh, bahwa episode memuji ini, episode mendoakan ini adalah kewajiban saya mendoakan empat-empatnya," ujarnya.

Yusuf Mansur kemudian menyebut bahwa apa yang terjadi tidak akan mempengaruhi Paytren karena visi dari Paytren dianggap sesuai dengan visi bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Paytren bukanlah perusahaan yang pro pihak asing, dan kepemilikannya seratus persen berada di tangan pihak Indonesia.

Mendengar Yusuf Mansur berkali-kali menyebut Paytren, Najwa kemudian melanjutkan pertanyaannya.

(gwn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

“Ya targetnya kita tentu mendapat yang terbaik (di Piala AFF 2024). Paling tidak ke final. Minimal kita tembus ke (babak) final," jelas Sumardji kepada media
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Jatuh Bangun Arini Subianto Bangun Bisnis, dari Toko Buku, Komisaris Adaro Energy hingga Wanita Terkaya Indonesia Berharta Rp21 Triliun

Jatuh Bangun Arini Subianto Bangun Bisnis, dari Toko Buku, Komisaris Adaro Energy hingga Wanita Terkaya Indonesia Berharta Rp21 Triliun

Kesuksesannya Arini Subianto menjadi bukti bahwa wanita pun bisa sukses berkarier di ranah publik dan tak melulu berkutat dengan urusan domestik. 
Budi Gunawan Ultimatum Aparat TNI dan Polri Hingga ASN soal Ancaman Nyata Sanksi Pidana di Pilkada 2024

Budi Gunawan Ultimatum Aparat TNI dan Polri Hingga ASN soal Ancaman Nyata Sanksi Pidana di Pilkada 2024

Menko Polkam Budi Gunawan kembali mengingatkan ada sanksi pidana bagi aparat dari TNI dan Polri, hingga ASN yang tidak netral selama Pilkada 2024. Dia bilang...
Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Setelah shalat tidak zikir dengan urutan tetap dianggap sah, namun Anda potensi untuk kehilangan amalan-amalan yang bisa menambah pahala. Simak penjelasannya...
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral