Seperti diketahui, aktivitas menjaga gereja oleh anggota Banser NU sudah rutin dilakukan sejak tahun 1996.
Tugas itu diinstruksikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat itu, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, sebagai buntut dari kerusuhan dan pembakaran gereja di Situbondo, Jawa Timur.
Tahun 2000an penjagaan gereja dianggap sangat penting menyusul sejumlah teror yang terjadi.
Saat itu, Riyanto menjadi bagian dari penjagaan Gereja Eben Haezer Mojokerto.
Sebelum berangkat, Riyanto sempat berpamitan kepada ibunya dan mengatakan tidak berbuka puasa di rumah, melainkan akan berbuka bersama rekan-rekan Banser.
Sekitar pukul 20.30 WIB saat berjaga bersama tiga rekanya, Riyanto mendapat laporan adanya benda mencurigakan di depan gereja dari jemaat.
Benda mencurigakan tersebut berupa tas plastik dan tas berisi kado yang berada di bawah telepon umum, letaknya di depan gereja.
Load more