tvOnenews.com - Suku Himba dari Afrika mempunyai tradisi nyeleneh. Salah satunya menawarkan seks pada tamu yang datang.
Mereka mengizinkan tamu ke rumahnya untuk tidur bersama istri si tuan rumah. Tradisi ini bahkan telah turun menurun.
Suku Himba menjamu tamunya dengan menawarkan seks. Sumber: istockphoto
Diketahui, suku Himba tingel di bagian utara Namibia khususnya di wilayah Kunene. Suku Himba juga menganut menganut praktik poligami, di mana anak perempuan Himba dinikahkan dengan pasangan laki-laki yang dipilih oleh ayah mereka setelah mencapai pubertas.
Bagi suku Himba, sudah menjadi kebiasaan bagi perempuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yaitu memerah susu sapi hingga mengasuh anak. Sementara bagi laki-laki, pergi berburu, terkadang berangkat dalam jangka waktu yang lama.
Suku Himba memiliki tradisi yang cukup 'brutal'. Mulai dari menawarkan seks pada tamu hingga larangan mandi.
Ketika ada pengunjung datang mengetuk pintu, seorang pria menunjukkan persetujuan dan kesenangannya melihat tamunya dengan memberinya perlakuan Okujepisa Omukazendu.
Okujepisa Omukazendu adalah tradisi di mana sang istri diberikan kepada tamunya untuk bermalam bersama, sementara sang suami tidur di kamar lain.
Jika tidak ada kamar yang tersedia, suaminya akan tidur di luar. Tradisi ini memiliki arti tersendiri bagi suku Himba yaitu mengurangi kecemburuan dan membina hubungan.
Tradisi unik lainnya dari suku Himba adalah aturan larangan mandi. Daripada mandi, para wanita tersebut mandi asap dan mengoleskan resin aromatik pada kulit mereka.
Mereka juga berpedoman pada keyakinan bahwa warna merah melambangkan “Bumi dan darah”.
Kulit merah mereka adalah salah satu hal yang membuat mereka sangat unik. Warna merahnya berasal dari pasta otjize (kombinasi lemak mentega, dan oker merah).
Fungsinya untuk melindungi kulit dari teriknya sinar matahari gurun dan gigitan serangga.
Dalam suku Himba, wanita memang mempunyai sedikit atau bahkan tidak berperan dalam pengambilan keputusan. Mereka tunduk pada aturan suaminya. (hnf)
Load more