Sebelum Ditantang oleh Abah Jawara Garut, Hercules Pernah Mendekam Di Jeruji Besi karena Obrak-abrik RSCM, Tujuannya…
- Kolase tvOnenews.com
Kedatangan Hercules cs dan menyerbu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo bertujuan untuk melakukan protes akibat tak terima jasad temannya bernama Fernando Helio Prada dipenuhi jahitan.
Untuk diketahui, Fernando Helio yaitu teman Hercules sesama orang Timor-timur yang tewas akibat luka tusuk di bagian punggung.
Rekan Hercules itu ditikam oleh dua orang pemuda di Kafe Bengkel di Jalan Sudirman, Senin (30/10/2000).
Saat itu, Fernando bekerja sebagai petugas parkir sekaligus keamanan di Kafe Bengkel.
Selesai bertugas, sekitar pukul 02.00 WIB, Fernando memasuki sebuah mobil Toyota Kijang di area parkir tempatnya bekerja.
Di dalam mobil tersebut terdapat dua pemuda bernama Rifani dan Andi.
Terjadi percekcokan di dalam mobil hingga Fernando Helio Prada mengalami penikaman oleh Rifani di bagian punggung.
Setelah ditikam, Fernando Helio Prada dilempar dari mobil dan ditolong oleh teman-temannya. Sementara, Rifani dan Andi melarikan diri menggunakan mobil tersebut.
Fernando yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Kebayoran Baru, namun dalam perjalanan nyawanya tidak dapat ditolong.
Kemudian, pagi harinya, jasad Fernando Helio Prada dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Pihak polisi pun saat itu disebut meminta mayat Fernando Helio Prada untuk diautopsi.
Emosi Hercules cs meledak saat datang ke RSCM dikarenakan autopsi yang dilakukan dokter Agus terhadap Fernando Helio Prada.
Dalam berbagai sumber disebutkan, pada Selasa (31/10/2000), pukul 12.30 WIB, rekan-rekan Fernando Helio Prada melakukan protes karena merasa tidak terima jasad Fernando Helio dipenuhi jahitan.
Mereka memprotes dokter yang melakukan autopsi karena ditudingnya dilakukan tanpa persetujuan keluarga.
Namun dalam buku berjudul Indonesia X-File itu, pihak rumah sakit Cipto Mangunkusumo justru mengaku sudah membicarakan dan mendapat izin dari keluarga korban.
Rekan-rekan Fernando Helio Prada saat itu menduga dan menuduh dokter telah mencuri organ-organ penting dari tubuh temannya.
Saat itu, dr Mun'im yang pernah mengautopsi jasad Munir, mencoba menenangkan Hercules dan teman-temannya yang sedang emosi.
saat itu dr Mun’im menjelaskan bahwa organ Fernando Helio Prada tidak ada yang hilang dan mencoba memberitahu prosedur autopsi yang dilakukan.
Load more