tvOnenews.com – Pada akhir tahun 90-an, nama Ahmad Suradji ramai menjadi perbincangan, nama dari Ahmad Suradji atau Dukun AS memenuhi pemberitaan di berbagai media massa Indonesia.
Bukan tanpa sebab, Ahmad Suradji merupakan seorang terdakwa kasus pembunuhan berantai yang berasal dari Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Ahmad Suradji atau Dukun AS diketahui melakukan pembunuhan terhadap 42 perempuan pada tahun 90an.
Kisah Ahmad Suradji Source: tangkapan layar youtube History Indonesia
Selama 11 tahun melancarkan aksinya, Ahmad Suradji atau Dukun AS diketahui sudah membunuh puluhan orang dan aksi kejinya itu terbongkar pada tahun 1997.
Bukan hanya sebagai seorang dukun, Masyarakat sekitar mengenal sosok Ahmad Suradji sebagai seorang peternak sapi.
Dukun AS mendapatkan pesan dari sang ayah yang mengatakan jika dirinya ingin mendapatkan kekuatan yang tak terkalahkan maka perlu minum air liur 70 perempuan yang meninggal.
Hal itu lantaran diketahui kalau sang ayah dari Ahmad Suradji merupakan seorang dukun juga dan menginspirasi Ahmad Suradji untuk meneruskan profesi tersebut.
Namun menurut pengakuan teman bermainnya, Sugito, semasa kecil Ahmad Suradji juga kerap terlibat pada kasus kejahatan ringan.
“Memang dia dari mulai menjelang dewasa sudah jahat. Dia suka ngambil-ngambil mencuri-mencuri gitu, lah. Berantem-beranteman biasalah,” ungkap Sugito dilansir dari channel YouTube HISTORY INDONESIA.
Kisah Ahmad Suradji Source: tangkapan layar youtube History Indonesia
Menjalani masa kecil yang keras, Ahmad Suradji sempat kabur dari rumah, bahkan pada usia 19 tahun Ahmad Suradji juga pernah dipenjara 10 tahun karena mencuri dan melakukan kekerasan.
Dukun AS keluar dari tahanan pada usia 31 tahun, 19 tahun di dalam penjara lantas tak merubah Ahmad Suradji.
Dirinya justru kembali melakukan aksi kriminal dengan melakukan pencurian ternak warga dan kembali masuk penjara.
Setelah keluar dari penjara untuk kedua kalinya, Ahmad Suradji diketahui berkelana ke hutan belantara di Sumatera Utara. Sepulang dari pengelanaan inilah Ahmad Suradji lantas menjadi dukun di kampungnya.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Ahmad Suradji atau Dukun AS pertama kali terungkap setelah ditemukan sosok mayat tanpa busana di ladang tebu oleh seorang pemuda lokal.
Potret Ahmad Suradji atau Dukun AS Sumber : Istimewa
Sesaat setelah berita penemuan mayat ini, seorang warga yang berprofesi sebagai tukang becak mengaku mengantarkan Dewi ke rumah Ahmad Suradji guna melakukan konsultasi.
Berdasarkan keterangan itulah polisi mendatangi rumah dari Ahmad Suradji atau Dukun AS.
Namun ketika ditanya polisi Ahmad Suradji mengaku bahwa Dewi memang mengunjungi rumahnya namun sudah pulang selepas maghrib.
Karena tak menemukan jalan terang, polisi setempat menghentikan pengusutan kasus pembunuhan Kemala Dewi tersebut.
Tak kehilangan akal, mereka kemudian mendalami sejumlah laporan orang hilang dalam beberapa tahun terakhir.
Dari hasil penelusuran itulah, ditemukan fakta bahwa sebagian besar orang yang meninggal merupakan pasien dari Ahmad Suradji atau Dukun AS.
Karena penemuan ini polisi lantas mendatangi kembali rumah Dukun AS dan melakukan penyisiran secara seksama.
Dari pendalaman kembali ini akhirnya ditemukan beberapa helai pakaian perempuan dan perhiasan milik korban. Barang bukti inilah yang akhirnya membuat Ahmad Suradji ditangkap.
Sang dukun akhirnya ditahan dan baru mendapat vonis mati oleh PN Lubuk Pakam, Deli Serdang pada 1 Mei 1997.
Ahmad Suradji telah dieksekusi mati di hadapan regu tembak pada 22 November 2007 setelah Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menolak pengajuan grasinya.
(Lsn/akg)
Load more