Padahal Tak Ada Hubungan Keluarga, Anggota TNI ini Ikhlas Rawat Anak Yatim Piatu, Sambil Menangis Sesenggukan Bilang ..
- Tangkapan layar Youtube Armya Channel Indonesia
Dari pertemuan itu, diketahui bahwa nama itu adalah Teguh Ahmad Bahari, yang kebingungan dengan kelanjutan pendidikannya di Pondok Pesantren di Jember karena kini dia hidup sebatang kara.
Sementara pamannya tak bersedia untuk membiayai sekolahnya.
Mendengar hal itu, sontak membuat sang Babinsa haru dan ibah hati. Serka Suyuthi mengaku bahwa jika nantinya pamannya tak bersedia untuk membiayai Teguh.
Serka Suyuthi pun meminta agar Teguh segera menghubunginya sembari memberikan nomor teleponnya.
"kasih air mineral, kasih bekal, kalau sudah makan, ini nanti buat makan kamu, kamu ziarah saja. Nanti kalau kamu sampai Jember, kebetulan katanya pamanmu tidak mau membiayai kamu, nanti kamu hubungi saya," ujarnya dilansir Youtube Army Channel Indonesia.
Singkat cerita, Teguh tak bisa melanjutkan mondok di Jember, sehingga harus keluar dari pondok itu dan meninggalkan Jember.
Serka Suyuthi kembali bertemu dengan Teguh, dan menawarkannya untuk mondok di Pondok Pesantren di Desa Dadapan Sedan.
Hingga akhirnya Teguh kembali mondok, kini anak yatim piatu yang terlantar itu telah menemukan harapan dalam hidupnya, dengan memulai lembaran barunya dengan keluarga barunya.
Baru berjalan 3 minggu Teguh berada di Pondok, tiba-tia ia jatuh pingsan. Hingga membutuhkan penanganan medis lebih lanjut di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.
Dari hasil diagnosa di Dokter rumah sakit tersebut, Teguh mengalami usus buntu dan harus segera dioperasi.
Sementara pihak rumah sakit membutuhkan persetujuan keluarga sebelum melakukan tindakan operasi, termasuk penanggung jawab biaya administrasinya nanti.
"Saya gak tega melihat itu, semua, akhirnya saya tanda tangani dari pendaftaran, dan tanda tangan untuk operasi," ujarnya sambil mata berkaca-kaca.![]()
Proses operasi Teguh berjalan dengan lancar, dan Serka Suyuthi sosok orang yang menjaga dan merawat Teguh salama mendapat perawatan pasca operasi.
"Malam saya temeni kasih makan, pagi saya besuk, mandikan, sore saya mandikan," ucapnya sambil berlinang air mata.
Kisah Serka Suyuthi itu pun sampai ke telinga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Load more