Setia Hingga Akhir Hayat, Ini Sosok Suami Kiki Fatmala yang Rela Tinggalkan Segalanya Demi Istri Tercinta

“Pokoknya dia tanggung jawab. Kalau misalkan dia dapat sesuatu bonus atau apapun, dia lebih mentingin buat aku dibanding dia sendiri. Itu sangat bertanggung jawab orangnya,” ucapnya.

Bukan hanya dari segi finansial, Christopher menjadi sosok yang sangat luar biasa di mata Kiki Fatmala. 

Setelah ia didiagnosa mengidap penyakit kanker, Christopher menjadi support system Kiki selama menjalani proses penyembuhannya. 

“Luar biasa sih aku bersyukur banget suami aku tuh, pokoknya dia semua yang cari rumah sakit, dia yang memilih dokternya, apa segala macam,” ungkap Kiki dalam video pada kanal YouTube MAIA ALELDUL TV. 

Kiki Fatmala dan Suami, Christopher. (Kolase tvOnenews)

Sebelum menjalani seluruh proses, sang suami pernah berpesan pada Kiki Fatmala untuk tidak mencari informasi yang dapat membuatnya takut.

Christ hanya menyarankan untuk tetap berdoa pada tuhan. 

“Terus dia juga sempat bilang sebelum aku kemo ya, kemo itu nggak enak banget deh. Bilang ‘kamu nggak usah Google Google (browsing) yang orang kena Kanker, kamu nggak usah lihat. Itu masuk ke pikiran kamu’,” jelas Kiki menirukan kata-kata Christopher.

“Kamu udah punya (Tuhan), kamu ya ibadah aja, Kamu doa saja,” tambahnya.

Tak lupa suami Kiki memberinya semangat untuk tidak menyerah, sebab ia memikirkan sebentar lagi akan kehilangan sang istri.

“Terus dia bilang, ‘Kamu harus kuat, jangan give up ya kalau lagi di kemo nanti. Saya baru aja sama kamu, saya masih butuh kamu’,” pungkasnya.

Bukan hanya dukungan secara lisan, bahkan Kiki menceritakan Christopher selalu menemaninya berjuang untuk melawan penyakitnya tersebut.

Meski harus menjalani kemoterapi, Christopher tetap menemani di ruangan bahkan menerima segala resiko. 

Hal ini membuat Kiki berpikir ia tidak berjuang sendirian.

“Pokoknya kasih kekuatan terus. Kemana-mana berobatnya ya berdua. Jadi aku merasa nggak fighting sendiri, berdua,” jelas wanita 56 tahun itu. 

Tak hanya itu, Christopher rela meninggalkan pekerjaannya karena ingin selalu bersama sang istri untuk berjuang bersama, meski harus kehilangan pekerjaannya.

“Karena dia juga yang bener-bener kerjaannya di stop dulu, dia ikut ke Singapore. Pokoknya aku nggak pernah namanya ke rumah sakit atau kemo sendiri, selalu didampingi terus,” ungkapnya.