tvOnenews.com - Konflik Palestina dan Israel belum meredam malah makin memanas sejak tanggal 7 Oktober 2023, dan mendapat sorotan dari Ustaz Felix Siauw.
Terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ungkapkan data terkait korban tewas anak-anak di Gaza selama satu bulan Israel membombardir Jalur Gaza.
"Rata-rata sekitar 160 anak terbunuh setiap hari berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Palestina)," kata pejabat WHO Christian Lindmeier dalam konferensi PBB di Jenewa.
Seorang wanita di Kota Gaza membawa seorang anak di tengah kondisi perang. (AP Photo)
Sekjen PBB Antonio Guterres telah mengatakan bahwa "Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak," karena ratusan anak perempuan dan laki-laki tewas atau terluka setiap hari.
Jalur Gaza telah dibom secara besar-besaran sejak kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.327 anak-anak dan 2.719 perempuan, telah tewas sejak serangan balik tersebut. Sementara itu, jumlah kematian dari pihak Israel, menurut data resmi hampir mencapai 1.600 orang.
Pendakwah, Ustaz Felix Siauw berbicara blak-blakan soal konflik Palestina dan Israel, yang mengakibatkan banyak korban.
Karena tidak imbangnya kekuatan dari Hamas saat melawan segala perlengkapan canggih perang dari Israel.
Menurut Ustaz Felix Siauw apa yang dilakukan Hamas adalah sama yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro, Sultan Agung, Sultan Hasanuddin dan Sultan Mahmud Badaruddin.
Kemudian soal motif peperangan Palestina atau Hamas ke Israel, Menurut Felix Siauw ada motif lain, dirinya pun menganalogikannya jika ia memiliki ibu, dan dihina oleh seseorang.
"Kalau seandainya dia lebih kuat atau lebih hebat, saya nggak peduli, karena yang saya perlu buktikan bukan menang atau kalah, yang perlu saya buktikan kepada ibu saya adalah bahwa saya sayang sama dia, dan untuk diri saya sendiri bahwa saya laki-laki" ujarnya dilansir Youtube dr.Richard Lee, MARS.
Dan itu baru kepada ibu, belum kepada Agama, Ustaz Felix Siauw mengatakan itu jauh lebih besar lagi.
Hal ini karena pertanggungjawaban sama ibu selesai ketika di dunia, sementara pertanggungjawaban sama Allah itu dibawa sampai akhirat.
"Maka apa yang dilakukan Hamas tadi, tentu saja kalau lihat motifnya adalah motif duniawi itu bodoh, karena ngapain lu nyerang seseorang yang lebih hebat daripada lu," ujarnya.
"Atau ngapain lu nyerang suatu entitas yang lebih kuat dan lebih banyak senjatanya dan lebih banyak dukungannya daripada elu, itu bodoh kalau motifnya motif dunia" sambungnya.
Sebaliknya, jika melihat motif lainnya adalah motif akhirat, Felix Siauw sebut ini sesuatu yang bersifat pahlawan atau heroik.
"Makanya dikatakan bahwa mereka (Hamas) tuh adalah Mujahid kalau bagi orang Muslim, karena mereka membela kepentingan Agama, bukan kepentingan diri mereka, atau kepentingan keluarga, atau kepentingan tanah saja," ungkapnya.
Potret Felix Siauw dan Masjidil Aqsa. (tvOnenews/YouTube Felix Siauw/Pexels)
Kemudian, dr. Richard Lee menanyakan soal konflik Israel dan Palestina ini adalah perang agama atau tidak.
"Bagi orang Muslim mereka harus tetap melihat bahwa ini adalah perang Agama, dan itu bukan orang muslim yang menjelaskan tapi Israel sendiri sebenarnya," terangnya.
Alasannya yang pertama adalah Israel ketika memilih tempat yakni berdasarkan referensi agama.
Selain itu, Ustaz Felix Siauw menjelaskan alasan kedua adalah ketika Israel mengambil pendekatan-pendekatan pun berdasarkan referensi agama juga.
"Agama apa nih?" tanya dr. Richard Lee.
"Agama Yahudi," timpali Felix Siauw.
"Jadi mereka memilih tempat itu kan dari kita mereka," terangnya.
Lanjut Ustaz Felix Siauw menjelaskan bahwa bedanya Islam dengan agama yang lain adalah Islam basic dari semua.
Maka dari itu, politik diatur dalam Islam, ekonomi, hingga budaya diatur dalam Islam.
"Maka seorang muslim tetap harus melihat ini adalah masalah agama, karena masalah politik politik, ekonomi, geopolitik apa pun itu adalah masalah agama di dalam Islam," jelasnya.
"Maka pendudukan ini harus menjadi bagian daripada masalah agama karena kalau tidak ada masalah agama, maka Islam kehilangan satu motivasi yang paling besar, dan menjadi sia-sia" ungkapnya. (ant/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more