Dua Kali Baca Alquran Sampai Tamat, Mongol Ngaku Hal itu Mengubah Pandangan Dia Tentang Islam, Katanya....
- Tangkapan Layar
tvOnenews.com - Salah satu stand up comedian Indonesia yang sudah dikenal luas, Mongol mengungkapkan kisah yang cukup menarik dalam hidupnya terkait perjalan spiritualnya.
Hadir dalam sebuah podcast kasisolusi, mongol mengaku kalau dirinya sudah pernah membaca Al Quran sampai habis sebanyak dua kali.
Dan hal tersebutlah yang membuat dirinya kagum dengan beberapa ajaran Nabi Muhammad SAW. Mongol juga menceritakan tentang pengalaman dan pandangannya terhadap ajaran Nabi Muhammad.
Pada kesempatan tersebut, Mongol bercerita tentang bagaimana masa lalunya saat pertama kali merantau ke Jakarta.
Kala itu tak banyak orang yang mau berteman dengan Mongol karena memandang dari segi penampilan.
Namun Mongol tak mau menyerah dan tetap membuka diri untuk bergaul dengan banyak orang. Hingga akhirnya Mongol berkenalan dengan seorang pendakwah agama Islam.
Meski tidak secara langsung meminta Mongol untuk masuk Islam, namun beliau kerap memberi kajian serta buku bernuansa Islami.
Mongol mengaku memang memiliki hobi membaca sehingga ikut membaca sampai habis Al Quran sebanyak dua kali, juga membaca buku tentang Nabi Muhammad SAW.
"Dua kali sampai habis," ungkap Mongol.
"Yang terjemahan Departemen Agama," lanjutnya.
Karena kerap mendapatkan kajian dan membaca Al Quran, Mongol mengatakan hal tersebut mempengaruhi pandangannya pada agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
"Buat Mongol sih, ajaran Nabi Muhammad itu enggak sama dengan ajaran Yesus, tapi korelasi garisnya adalah tentang kebaikan," ujar Mongol.
"Kalau di Al kitab nih, hormatilah ayahmu ibumu supaya lanjut umurmu, nah di Al Quran juga sama, kita menempatkan orang tua sebagai sosok yang harus kita hormati, harus kita hargai, oleh sebab itu sampai hari ini saya lakukan," lanjutnya.
Dari berbagai literasi yang ia baca, Mongol pun mengakui bahwa ajaran Nabi Muhammad itu penuh dengan kelembutan.
Tidak seperti yang dia bayangkan sebelumnya atau bahkan dalam pembertiaan dimana identik dengan kekerasan.
"Eh ternyata ajaran Nabi Muhammad tuh penuh dengan kelembutan, bahkan gua pernah baca kalimat bahwa hakikat manusia itu seperti air," ungkap Mongol.
Load more