Ritual 'Brutal' Sekte Aghori, Pemakan Mayat yang Tak Takut Kematian, Penampilan Seram tapi Hatinya...
- unsplash
Menurut James Mallinson, seorang pengajar bahasa Sansekerta di School of Africa and Oriental Studies, kemampuan intelektual penganut Sekte Aghori tak seperti yang dibayangkan orang-orang.
Dengan penampilan yang cukup seram, ternyata beberapa penganut Sekte Aghori memiliki kecerdasan yang tinggi, bahkan ada yang pernah menjadi penasehat tinggi raja di Nepal.
Walau Sekte Aghori mengonsumsi jenazah hingga kotorannya sendiri, mereka dikenal sebagai masyarakat yang tidak mau mencari keributan atau masalah.
Mereka juga menganggap semua makhluk di dunia ini setara derajatnya, tidak ada kasta di kalangan manusia.
Jiwa sosial Sekte Aghori yang tinggi bisa dilihat dari kesediaan mereka untuk merawat pasien lepra secara sukarela.
Padahal pasien lepra di sana biasanya ditelantarkan oleh keluarganya sendiri, namun orang-orang Sekte Aghori mau merawatnya karena tak takut dengan kematian.
Sayangnya, penganut Sekte Aghori kini jumlahnya tak banyak, hanya sekitar ribuan orang.
Justru bermunculan orang-orang yang berpura-pura berdandan seperti Sekte Aghori demi mendapatkan uang dari turis, padahal Sekte Aghori yang asli tak terarik sama sekali dengan uang.
Sekte Aghori biasanya tak mengenakan baju, walau di beberapa daerah penganut Aghori wanita mengenakan baju.
Sementara bagi penganut Sekte Aghori yang cukup modern sudah mulai mengenakan baju layaknya orang biasa.
Terkait hubungan seks, Sekte Aghori ada yang mengaku pernah erhubungan dengan jenazah.
Namun Sekte Aghori sangat melarang hubungan intim sesama jenis.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more