Bisa Sukses dan Harta Melimpah, Siapa Sangka Dulunya Politikus ini Pernah Jadi Gembel Sampai Diusir-usir Orang, Kini Justru...
- youtube.com
Tahun 98 pada saat terjadi demo besar-besaran, Ahmad Sahroni masih bertugas mengantar bosnya di salah satu tol dengan suasana riuh bakar-bakaran.
Ahmad Sahroni juga menuturkan bahwa pernah berseteru dengan pamannya hingga akhirnya keluar dari pekerjaan. Kemudian di tahun 99 ia bekerja ke Miami, Florida.
"Flashback sebelum jadi supir itu, eh tukang ojek payung. Tapi proses bagaimana tadi kenapa bisa jadi seperti sekarang ini (politikus dan crazy rich)," pungkas Ahmad Sahroni.
Ia menuturkan bahwa bosnya selalu bekerja by phone, karena tidak bisa menyetir mobil. Bosnya selalu memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pekerjaan ini dan itu, dan terdengar oleh Ahmad Sahroni.
Hingga pada suatu ketika, saat bosnya tengah mabuk, ialah yang mengerjakan semua pekerjaan bosnya tersebut.
"Disaat dia mabok dan gak bisa kerja, pekerjaan dialah yang gua kerjain. Kebayang dong," pungkas Ahmad Sahroni.
"Nah pekerjaan yang dia suruh, gue yang kerjain. Isi kapal, beli kita nebus minyak di Pertamina Keramat Raya waktu itu kantor pemasaran. Kita bayar ke bank, kita yang ngisi ke kapal nah proses itu gua lakuin," terang Ahmad Sahroni.
Padahal waktu itu Ahmad Sahroni adalah supir, namun bisa terlibat dalam pekerjaan bos. Darisitulah Ahmad Sahroni kemudian bisa berhubungan dengan para pihak terutama para klien dan pemilik kapal.
"Banyak dari mereka lebih dominan senang berkomunikasi dengan gue," ujar Ahmad Sahroni.
Karena saat itu bosnya sulit dihubungi oleh para klien, akhirnya para klien dan pemilik kapal beradaptasi dan berhubungan dengan Ahmad Sahroni.
"Nah si bos ini, someday ada keributan yang luar biasa dengan bos gede. Terjadilah mereka ribut, bos gue itu ngambil uang perusahaan yang akhirnya kabur, akhirnya keributan mereka makin manjadi," ujar crazy rich Tanjung Priuk.
Karena keributan makin besar, akhirnya Ahmad Sahroni lah yang akhirnya menjadi pengganti dengan proses yang sudah dilewati sebelumnya tersebut.
Tak butuh waktu lama, bahkan tahun 2003 Ahmad Sahroni bisa mencapai posisi GM dalam dua tahun karena memilki data dan bisa berkomunikasi baik dengan para klien dari bos sebelumnya.
Load more