Ogah Disebut Pelakor Senior, Mayangsari Bocorkan Alasan Terpilih Jadi Istri Pangeran Cendana Bambang Triatmodjo
- Instagram @mayangsari_official
tvOnenews.com - Cinta segitiga antara Mayangsari, Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina Kamil hingga kini masih hangat diperbincangkan. Kisah asmara yang melibatkan tiga nama ini sempat menggemparkan publik sekitar tahun 2000 an.
Kabar ini menjadi pembicaraan publik setelah istri sah Bambang Trihatmodjo kala itu. Halimah, bersama anak-anaknya ditemani pengawal berjumlah 4 orang ini mendatangi rumah Mayangsari.
Sebab, aksi ini diawali dengan kabar bahwa Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo telah menikah secara siri.
Namun, meski kini Mayangsari dan Bambang telah resmi menikah secara negara dan membangun keluarga selama 22 tahun, penyanyi solo ini masih dinilai sebagai pelakor (perebut laki orang) oleh publik.
Bagaimana tanggapan Mayangsari mengenai hal ini, simak informasinya berikut ini.
Artis sekaligus penyanyi Tanah Air, Mayangsari kerap dinilai sebagai pelakor sejak menjalin hubungan bersama Bambang Trihatmodjo.
Sebab kala itu Bambang Trihatmodjo masih memiliki istri, Halimah. Mayangsari dianggap oleh publik merebut suami dari sang istri pertama.
Namun, dalam sebuah video bersama Maia Estianty pada kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Mayangsari menjelaskan mengenai hubungannya dengan sang suami.
Kini, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo telah menjalani rumah tangga selama 22 tahun dan menikah secara resmi oleh negara pada tahun 2011.
“Jelang 22 tahun. Kalau sah negara aku baru dari 2011, pokoknya aku menikah dengan mas Bambang itu tahun 2000. Pacarannya itu 3 tahun sebelumnya, jadi aku 97 (pacaran) menikah 2000, punya anak 2005 terus menikah secara negara 2011, sampai sekarang,” ungkap Mayangsari pada video YouTube MAIA ALELDUL TV.
Selain itu Mayangsari juga menjelaskan bila suatu hubungan bukan hanya terjadi karena satu pihak saja.
“Hubungan itu tidak mungkin terjadi kalau nggak ada yang memulai, terus aku harus ceritain? Penolakan? Kenapa ini begini begitu?” ujarnya.
Pada intinya ia menegaskan bahwa yang terpenting bila setiap individu dapat mengintrospeksi diri sendiri dan dapat menyikapinya dengan bijak.
“Pointnya apapun yang terjadi yang terpenting kita harus bisa mengintrospeksi diri kita sendiri kan, sama kita menyiasati bagaimana caranya kita bisa tetap bijak dalam menghadapinya,” tegasnya.
Load more