Menurutnya, hubungan suami istri harus adil, itulah yang menjadi kunci keharmonisan rumah tangga mereka.
Ibu Siti, bersama kedua suaminya Pak Somad, dan Pak Abdul menjelaskan juga bahwa mereka mencari nafkah bersama. Mereka memilki usaha warung kecil-kecilan dan warung bensin eceran.
Untuk urusan kamar sendiri, mereka tidur terpisah di dua kamar. Untuk pembagian jatah suami istri dilakukan secara bergiliran.
"Setiap malam teh bergiliran gitu. Yang satu udah tidur, yang satu belum jadi gitu," ujar Ibu Siti.
"Kalo tidur bareng mah mana mungkin. Belum pernah tidur bareng," ujar salah satu suaminya.
"Enggak pernah, kalo bareng teh gimana atuh tidurnya," papar Ibu Siti menambahkan lagi.
Ibu Siti dan kedua suaminya pun menuturkan bahwa mereka pernah hampir diusir oleh warga karena statusnya memiliki dua orang suami dan tinggal dalam satu rumah.
Pasalnya, hal tersebut jarang ditemukan karena mereka tinggal di pelosok desa. "Pernah mau diusir warga karena tinggal bertiga, tapi da mau gimana lagi," ujar Ibu Siti.
Load more