Menguak Wasiat Mbah Maridjan Sebelum Erupsi Gunung Merapi, Menolak Diungsikan hingga Terbukti Ucapan Ini..
- Kolase tvOnenews.com
“Tapi saya ini punya tugas. Tugas dari Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun IX (Sri Sultan Hamengkubuwono IX), sampai saat ini saya harus merawat tempat-tempat khusus untuk kepentingan spiritual,” jelasnya.
“Malah kalau bisa yang tidak punya tugas ya harus mentaati aturan pemerintah. Ya harus mengungsi!” serunya.
Berbeda dengan Mbah Maridjan, masyarakat yang tidak memiliki tugas pemberian oleh Kraton Yogyakarta, dirinya menyarankan untuk mematuhi aturan pemerintah.
“Karena mereka tidak punya kewajiban kepada Kraton maupun kesanggupan kepada pemerintah. Yang punya kewajiban ke pemerintah ya ikut aturan pemerintah yang punya kewajiban ke Kraton ya ikut aturan Kraton,” tutur Mbah Maridjan.
Dalam pernyataannya, Mbah Maridjan meyakini erupsi tidak akan terjadi jika manusia berlaku bijak dan menjaga apa yang jadi pantangan Gunung Merapi.
![]()
Guguran lava pijar meluncur 15 kali dari Gunung Merapi. (ANTARA FOTO)
Tapi, malangnya justru manusia-lah yang dapat membuat Gunung Merapi marah apabila merusak alamnya.
Almarhum Mbah Maridjan dengan tegas mengatakan bahwa Gunung Merapi tidak akan marah, jika beckhoe-beckhoe tidak merusak daerah Yogyakarta.
“Terus kemudian pantangan agar Gunung Merapi tidak “marah”, itu seharusnya beckhoe-beckhoe jangan merusak daerah Jogja,” ungkapnya.
“Kalau daerah Klaten saya tidak tahu, Magelang juga tidak tahu. Kalau butuh pasir biarlah diberi pasir tapi jangan sampai jogja mengambil pasir pakai beckhoe,” lanjutnya.
Pemilik nama lengkap Mas Penewu Surakso Hargo ini juga menyinggung Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang dan Bupati Boyolali. Memberikan pesan tegas.
Ia meyakini pengambilan pasir berlebihan dengan menggunakan beckhoe akan mengundang awan panas.
"Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang, dan Bupati Boyolali, Keempatnya ini harus bisa berpikir, Kalau tidak bisa memikirkan hal itu, maka akan diberi (pasir) tapi beserta awan panas, Itu pasti!," pesan Mbah Maridjan.
“Itu namanya merusak lingkungan, seumpama keempat bupati itu. Sleman, Klaten, Boyolali, dan Magelang. Tidak mau mengusir beckhoe selamanya, maka akan diberi (pasir) beserta awan panas. Itu perintah Eyang Merapi!,” pungkasnya.
Load more