Jakarta, tvOnenews.com - Aktor senior Tio Pakusadewo memiliki cerita yang tak pernah dilupakan saat kembali dipenjara kedua kalinya, hal itu ketika bertemu dan diajari mengaji oleh pelaku bom bali 1 (2002).
Tio Pakusadewo baru saja merilis buku yang berjudul BUI, buku dengan genre fiksi dan cerita pengalaman mendekam di penjara selama dua kali karena terjerat kasus narkoba.
Diketahui, Tio Pakusadewo dua kali mendekam dalam penjara yakni pada tahun 2017 dan 2020 karena kasus narkoba. Namun, momen kedua kali dirinya kembali dijebloskan di jeruji besi itu ada cerita yang paling berkesan.
Aktor Tio Pakusadewo.
Sekedar informasi, Ali Imron adalah napi teroris yang meledakkan bom di Bali pada 12 Oktober 2002.
Serangan Bom Bali 1 adalah salah satu teror yang paling mematikan di Asia Tenggara pada masa itu, bikin geger seluruh negeri.
Aktor keturunan Jawa itu menceritakan awal mula mengenal sosok aktor bom bali tersebut, yang berhasil diringkus aparat kepolisian pada 13 Januari 2003 silam.
"Waktu di Polda itu kebetulan, tiap ashar itu ada orang yang datang ke selku. Dia liat gitu, aku kan nggak tahu dia siapa kan," ucapnya yang dilansir dari tayangan Youtube TS Media.
Tio mengaku bertanya-tanya ketika pertama kali melihat Ali Imron, karena terlihat bisa bebas berkeliaran sekitaran sel.
Pada saat itu, Tio tertangkap untuk kedua kalinya dalam kasus narkoba, sehingga ia dipenjara di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Ali Imron juga diketahui mendekam di rutan yang sama setelah divonis dengan hukuman penjara seumur hidup oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar pada 18 September 2003.
"Kenapa sih orang ini, kelihatan banget dia orang yang bebas masuk ke semua, dia napi juga," sambungnya.
Aktor Tio Pakusadewo. (imdb)
Aktor kawakan yang berperan di film The Raid tersebut sempat ditanyakan oleh Ali Imron, yang disebut Ustadz.
"Anak-anak suka dateng,'om dicariin om','bilang aja gua tidur," ucapnya menirukan.
"Orang-orang manggil dia Ustadz, gua males lah (pengen) tidur. Dua kali tiga kali datang, gak mungkin dia punya niat jahat," pungkasnya.
Akhirnya setelah banyak pertimbangan, Tio Pakusadewo memutuskan untuk menemui pria yang disebut ustadz di kalangan napi tersebut
"Ngobrol-ngobrol, ternyata dialah Ali Imron pelaku bom bali 1," bebernya.
Pengakuan itu pun membuat terkejut Luna Maya yang memandu Podcast tersebut.
Aktor berusia 59 tahun itu menceritakan bahwa dirinya langsung berkenalan dengan Ali Imron saat itu juga, dan ditanyakan apakah bisa ngaji atau tidak.
"Bisa ngaji nggak?," ucapnya menirukan ucapan Ali Imron.
"Nggak bisa, udah lupa betul," jawab Tyo.
Ali Imron pun menawarkan untuk belajar mengaji menggunakan metodenya, yang hanya membutuhkan waktu dua kali pertemuan saja.
Tio mengaku bersedia untuk diajari kembali mengaji, dengan dilandasi rasa penasaran yang tinggi.
"Jangan lama-lama, dua kali pertemuan. Penasaran kan gua, masa bisa sih dua kali pertemuan," ujarnya.
"Eh bener, dua kali pertemuan, gua mampu lagi untuk baca (Al-Qur'an), dan seterusnya hingga tiga pertemuan itu udah (bisa)," ungkapnya.
Pemenang Piala Citra tahun 1991 itu sangat mengakui metode yang diterapkan oleh Ali Imron untuk mengajarkannya mengaji.
"Keren lah metodenya, jadi itulah guru ngajiku Ali Imron," tuturnya.
Tragedi Bom Bali I pada 12 Oktober 2022. (Pinterest)
Lebih lanjut, Tio Pakusadewo menyebut bahwa Napiter Ali Imron telah ditahan selama 17 tahun di sel tersebut, jadi dia sudah sangat manusiawi.
Pada kesempatan pertemuan itu juga, Ali Imron menyampaikan beberapa hal pada Tio Pakusadewo, yang mengaku memiliki ada kesamaan.
"Kita sebetulnya nggak jauh beda, gua heran kok nggak jauh beda, maksudnya apa nih?" ujarnya seraya memberikan gestur agak terkejut.
"Jadi gini mas,'saya ini teroris dengan barang buktinya terbesar sepanjang ada terorisme di Indonesia, barang bukti saya tuh 2 TON TNT katanya. Jadi nggak yang bisa bilang saya bukan ahli bom, saya ahli bom yang paling ahli di Indonesia" ujar Tyo menceritakan ulang percakapannya dengan Ali Imron.
"Terus bedanya sama aku," ucapnya.
"Tipis mas, aku ahli bom, sampean ahli bong (narkoba)," ujarnya berseloroh.
Ali Imron adalah salah satu aktor bom bali 1 yang kini masih hidup di penjara,
Imron mendapatkan vonis penjara seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar, karena perannya dalam sebagai koordinator lapangan, perakit bom dan membawa mobil berisi bom ke Paddy's Cafe, korban bom bali 1 yakni menewaskan 202 orang di Bali, termasuk 88 warga di Australia. (ind)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com dengan mengunjungi Google News
Load more