tvOnenews.com - Mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang tepat 2 tahun lalu meninggal dunia, pada Kamis 14 Januari 2021. Ternyata meninggalkan isyarat sebelum sang Ulama menghembuskan nafas terakhir.
Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia. Ia mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan hati.
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dengan dengan panggilan Syekh Ali Jaber sejak umur 10 tahun telah mampu menghafal 30 juz Al-Quran. Dan pada umur 13 tahun dirinya sudah diberi amanah untuk menjadi imam di salah masjid di Kota Madinah.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia
Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah dalam program Damai Indonesiaku tvOne. (tvOne (tangkapan layar)
Indonesia kehilangan sosok ulama, penceramah besar seperti Syekh Ali Jaber. Sejumlah jamaah di tanah air yang ikut berduka turut melaksanakan shalat gaib. dari pesantren hingga masjid ke masjid.
Tak hanya di tanah air, muslim palestina melaksanakan salat Gaib dan doa untuk jenazah Syekh Ali Jaber.
Irfah Hakim yang sangat dekat dengan sosok Syekh Ali Jaber yang merasa kehilangan sosok sang ulama, ia mewawancarai seorang asisten dari Almarhum Syekh Ali Jaber.
Iskandar, Asisten Syekh Ali Jaber menuturkan beberapa permintaan sang Guru Tahfidz sebelum hari-hari terakhirnya.
"Dia tuh sudah bercita-cita tahun lalu, bahkan terakhir-terakhir itu bulan september-oktober," ujarnya dilansir dari tayangan YouTube deHakims Channel.
Iskandar menceritakan penuturan Syekh Ali Jaber bahwasanya sudah lelah dan meminta untuk menyetop jadwal-jadwal syuting di stasiun televisi.
"Lebih baik kita bikin acara sendiri saja, di yayasan khususnya youtube kita. Kita bikin misalnya Irfan Hakim, " ucap Iskandar.
Irfan Hakim terkejut mendengarkan bahwa namanya disebut oleh sang ulama Syekh Ali Jaber.
"Sebut nama saya?," tanya kembali Irfan Hakim.
Iskandar menjawab bahwa nama Irfan Hakim-lah yang pertama disebut jika nama-nama artis.
"Kalau disebut nama artis, yang pertama disebut beliau adalah Irfan Hakim," ungkapnya.
Seketika Irfan Hakim menundukkan kepalanya dan tak kuasa menahan tangis.
Pada saat itu, Syekh Ali Jaber juga menyebut nama Raffi Ahmad, di kala sering kali berkunjung ke Raffi Ahmad.
"Kita syuting dulu, kita gambarkan kehidupan dia jadi artis dan lain-lain. Kemudian sampai suatu saat ada hari kematiannya, pastinya itu akan menggugah banget" ucap Iskandar.
Tetapi takdir berkata lain, Iskandar mengatakan bahwa ini justru menjadi acara sang Qari.
"Ternyata ini acara beliau jadinya, beliau yang wafat, beliau yang digambarkan," terangnya.
Pada waktu itu, telah memikirkan juga konsep keranda buat Irfan Hakim
"Ya Allah keranda aja, waktu itu Syekh Ali punya konsep, kita bikin kerandanya Irfan Hakim," katanya.
Iskandar mulai tersadar setelah menyaksikan beberapa tayangan saat proses pemakaman sang guru.
"Kemarin kan saya sadari ada VT, ini kan acara yang ada digambaran Syekh Ali, ada keranda. Ini keranda Syekh Ali tuhh, Ya Allah saya bilang," ucapnya merasa tidak percaya.
Syekh Ali Jaber.
Salah satu pertanda lainnya yang diceritakan oleh Iskandar adalah Syekh Ali meminta semua jadwal acara road show dakwah dan syuting sebagai juri hafiz pada stasiun TV swasta.
"Bahkan, ucapan beliau dia bilang kita stop aja yah sampai bulan Desember. Dan kenyataan beliau Januari ini sudah tidak ada," ungkapnya.
"Kan setop jadwal sampai bulan Desember, itu jadwal masih kita hold semua dari januari sampai ke depan," cerita Iskandar.
Bahkan, Syekh Ali tidak mau ke luar kota lagi, hanya menginginkan buat acara keluarga di villa dan mengisi acara secara online saja.
"Dan sekarang terjadi online-online semuanya heboh, semuanya viral mengenai Syekh Ali Jaber," ucapnya Irfan Hakim.
"Dan bener, kemarin acara di Hijrah Fest kan bikin zoom doa bersama, 'saya lihat bener berarti Syekh Ali, acaranya online-online saja setelah Desember," katanya.
"Kita lihat acara tahlilan doa bersama untuk Syekh Ali, itu semuanya online sekarang," terangnya.
Sekedar informasi, Syekh Ali Jaber atau eks Imam Masjid di Madinah tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RS Yarsi, pada 14 Januari 2023, pada jam 08.30 WIB dalam keadaan negatif Covid 19.
Sebelumnya, kondisi Sang Pendakwah itu drop setelah dinyatakan terpapar positif Covid 19 dan dirawat selama 19 hari di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih. (ind)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News
Load more