Jakarta, tvOnenews.com - Ramai di media sosial Twitter soal pengakuan seorang wanita yang menang lomba nyanyi di Jepang, tapi malah dipaksa membayar Rp4 juta oleh Bea Cukai.
Nama Kementerian Keuangan saat ini menjadi perbincangan hangat publik, hal ini seiring dengan gaya hidup mewah eks pejabat Kemenkeu dan Bea Cukai yang jadi sorotan netizen, dari Rafael Alun Trisambodo hingga Andi Pramono, hingga kini menjalani pemeriksaan KPK.
Baru-baru ini netizen ramai memperbincangkan soal pengalaman tak menyenangkan yang dialami seorang wanita dengan pegawai Bea Cukai.
Menang Lomba Nyanyi di Jepang, WNI Malah Kaget Ditagih Rp4 Juta oleh Bea Cukai. (Twitter)
Wanita bernama Fatimah Zahratunnisa baru-baru ini menjadi sorotan publik, namanya bicarakan atas cuitannya di twitter saat kejadian tak menyenangkan yang dialaminya pada tahun 2015.
Saat itu, Fatimah Zahratunnisa menang lomba nyanyi di Jepang, ia memangkan ajang pencarian bakat di Jepang dan mendapat hadiah.
Melalui akun Twitter pribadinya, @zahratunnisaf, wanita ini bercerita soal pengalaman pahitnya tersebut. Dia menuturkan bahwa hadiah yang diterimanya dari ajang pencarian bakat tahun 2015 silam itu hanya berupa piala.
Namun, setibanya di Indonesia, ia sangat terkejut untuk ditagih untuk membayar Bea Cukai sebesar Rp4 juta.
“2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok,” ujarnya sebagaimana dikutip tvOnenews.com pada Selasa, 20 Maret 2023.
Fatimah yang merasa dirugikan, langsung mengajukan keberatam dan menunjukkan sejumlah bukti bahwa piala tersebut merupakan hadiah yang diperolehnya dari ajang pencarian bakat.
Menang Lomba Nyanyi di Jepang, WNI Malah Kaget Ditagih Rp4 Juta oleh Bea Cukai. (Twitter)
Tak tanggung-tanggung, Fatimah sampai harus dminta untuk menunjukkan bukti bahwa dirinya memang menang lomba nyanyi tersebut hingga diminta nyanyi di kantor tersebut.
“Sampe nunjukin video acara TV nya juga baru orang Bea Cukai percaya. Mana waktu di kantornya DISURUH NYANYI buat buktiin bisa nyanyi apa nggak anjir,” ungkapnya.
Meski sudah menunjukkan bukti kuat, Fatimah mengungkapkan bahwa pihak Bea Cukai masih meminta sejumlah uang kepadanya, ia pun emosi dan hanya berkata memiliki uang Rp5000 untuk digunakan ongkos pulang ke rumah.
“Tapi ya meskipun mereka akhirnya percaya aku menang lomba, masih ditanya lagi “kamu ada uang berapa sekarang? Bisa bayar berapa?”. WAH KACAU EMOSI BGT hadiah sendiri masa disuruh bayar?! Aku jawab “5000 buat ongkos naik angkot pulang!” kata dia
Kemudian, setelah terjadi diskusi yang cukup alot. Fatimah pun akhirnya diperbolehkan untuk membawa pulang pialanya, meski itu kejadian sudah lama, tapi masih saja membekas baginya.
“Untungnya bisa bawa pulang secara gratis akhirnya setelah tawar menawar secara ketat. Tapi adanya kalimat “kamu bisa bayar berapa?” itu aku bawa dendam sampe sekarang,” imbuhnya
“Kenapa cerita 2015 baru cerita sekarang? Ya aku masih dendam sama BC pengen ngomel aja karena baca thread tentang BC mentrigger emosi, gataunya rame. Mau giring opini naon deui ini mah cerita pengalaman sendiri atuh lah,” pungkasnya
Lalu tak lama kemudian, akun twitter Bea Cukai Republik Indonesia turut merespons akan cuitan pengalaman Fatimah.
"Selamat siang kak, sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Untuk penanganan lebih lanjut, jika kakak bersedia, mohon hubungi kami melalui DM karena saat ini kami tidak dapat mengirimkan DM. Terima kasih," tulis akun @beacukaiRI
Fatimah pun membalas bahwa kasusnya tersebut telah selesai dari tahun 2015, dirinya cuma menceritakan pengalaman buruknya yang harus berhadapan dengan oknum Bea Cukai.
"Udah selesai dari taun 2015, saya cuma cerita pengalaman tidak menyenangkan bersama oknum BC. Oknum kan ya? Penanganan lainnya…. mungkin bisa bayar fee saya nyanyi di kantor bea cukai? Atau kalau mau undang nyanyi lagi boleh tapi sekarang saya bayarannya udah pake Yen," tulis akun @zahratunnisaf.
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com disini Google News
Load more