LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mary Jane
Sumber :
  • Tangkapan layar channel Youtube Paradoks

Punya Mimpi Sederhana, Kisah Haru Mary Jane, Terpidana Mati Kasus Narkoba, Sebelum Tertangkap di Yogyakarta

Nama Mary Jane tentu tidak asing lagi di telinga para masyarakat tanah air. Pasalnya, Mary sempat menghebohkan layar kaya karena kedapatan membawa 2,6kg heroin

Rabu, 8 Maret 2023 - 05:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Nama Mary Jane Fiesta Veloso tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Pasalnya, Mary Jane diketahui pernah viral pada tahun 2010 karena tertangkap membawa 2,6 kilogram heroin yang bernilai Rp5,5 miliar. Mary Jane dibekuk polisi di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.  

Perempuan asal Filipina ini akhirnya divonis mati oleh Pengadilan Negeri Sleman dengan dakwaan pelanggaran pada Pasal 114 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Meski demikian Mary Jane mengaku bahwa dirinya hanyalah korban dari perdagangan manusia.

Dalam pembelaannya Mary Jane mengklaim bahwa ia tidak mengetahui ada narkoba yang dijahitkan dalam kopernya. Mary mendapatkan koper tersebut dari Maria Kristina Sergio, orang yang menawarkannya pekerjaaan.

Latar Belakang Mary Jane

Baca Juga :

Dalam sebuah video dokumenter berjudul “Mary Jane Veloso: Hangat Kasih dari Balik Jeruji” yang diunggah oleh channel Youtube Paradoks, Mary Jane menceritakan mengenai latar belakanganya. Ia bercerita bahwa dirinya merupakan anak terakhir dari lima bersaudara.

“Saya dari keluarga lima bersaudara, saya anak terakhir. Dan memang umur 16 tahun saya sudah menikah dan itu sangat sulit karena pas saya menikah 16 tahun sudah langsung hamil, punya anak satu,” ungkap Mary Jane dalam video yang diunggah pada 7 Mei 2022 tersebut.

Namun sebagai seorang ibu Mary Jane mau tidak mau harus bisa berjuang demi sang anak. Pasalnya suami Mary tidak menamatkan sekolah sama seperti dirinya. Hal tersebut lantas membuat kedua pasutri ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Kondisi tersebut memaksa Mary Jane untuk menerima pekerjaan apapun demi menyambung hidup. Di usia 16 tahun dirinya sudah memulai karier sebagai asisten rumah tangga untuk membantu perekonomian keluarga.

Demi peningkatan ekonomi keluarga, Mary Jane pernah mengadu nasib ke Dubai. Sayangnya, nasib baik tak berpihak padanya. Kala bekerja sebagai asisten rumah tangga di Dubai, Mary Jane justru menjadi korban kekerasan seksual.

Hal tersebut akhirnya membuatnya memilih pulang ke Filipina. Tidak lama berselang, kondisi keuangan memaksa Mary Jane untuk menghubungi agensi kembali agar bisa menyalurkannya bekerja ke luar negeri.

“Walaupun saya sudah pernah mengalami namanya kekerasan, tapi niat saya itu untuk mengubah hidup orang tua saya, dan hidup yang lebih layak untuk anak-anak saya, Saya tekad untuk kerja lagi,” jelas Mary Jane.

Namun suatu hari Mary Jane dikenalkan dengan seseorang yang bernama Kristina. Orang tersebut menawarkannya pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di Malaysia dan berniat membantu Mary untuk mendapatkan pekerjaan.

Pada Mary Jane, Kristina bercerita bahwa ia memiliki banyak kenalan orang Filipina yang tinggal di Malaysia dan membutuhkan asisten rumah tangga. Tawaran tersebut tentunya sangat menggiurkan bagi Mary Jane yang kala itu tengah membutuhkan lowongan pekerjaan.

Bukan tanpa modal, Mary Jane justru mengeluarkan uang yang tidak sedikit ketika menerima tawaran dari Kristina ini. Pasalnya, karena tidak memiliki agensi, Kristina mengatakan bahwa Mary Jane Veloso harus membeli tiket terlebih dahulu.

Tak berpikir lama, Mary Jane menerima tawaran tersebut sebab ia sangat membutuhkan pekerjaan.

“Dia bilang ‘karena kita nggak lewat agensi kita harus beli tiket’. Saya tidak punya pilihan kan? Yaudahlah bagaimana caranya supaya saya bisa berangkat ke situ. Karena pun saya nggak punya uang, akhirnya saya kasih motor saya, kasih handphone saya, uang saya 7000 atau 6000 (mata uang Filipina), karena ternyata masih kurang harus tiga bulan gaji saya, saya kasih dia,” jelas Mary Jane.

Namun hal tersebut tidak menjadi persoalan sebab ia memang sangat membutuhkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Tapi siapa sangka, ternyata niat baiknya ini tidak berakhir dengan baik. Bukannya mendapat pekerjaan Mary justru mendapatkan ‘petaka’ karena kedapatan membawa barang haram berupa heroin.

Permintaan anak Mary Jane sebelum ibunya berangkat

Ternyata keberangkatan Mary Jane untuk bekerja ke luar negeri tidak mendapatkan restu dari sang anak. Anaknya yang kala itu masih berusia 7 tahun dan 1,5 tahun mengaku merengek tidak memperbolehkan Mary untuk berangkat.

“Sebelum saya berangkat, anak saya itu tidak mau saya berangkat,” ungkap Mary Jane.

Namun sang anak akhirnya melepaskan Mary Jane untuk bekerja dengan sebuah permintaan. Kala itu, anak Mary Jane meminta baju dan sepatu baru.

“Tapi dia mau saya berangkat itu, dia bilang seperti apa? ‘Mah, ya udah Mama berangkat, tapi beliin saya baju baru sama sepatu baru, akhirnya dia mengizinkan saya untuk berangkat,” ungkap Mary Jane dengan menangis.

Di awal penangkapan, Mary Jane mengaku hancur karena tidak percaya bahwa teman yang dipercayainya bisa setega itu. Ia bahkan sempat putus asa hingga hampir bunuh diri karena merasa tidak memiliki harapan.

Butuh waktu lima tahun selepas dari eksekusi hingga Mary Jane bisa menerima keadaannya. (Lsn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Sinopsis Drakor Who Is She, Jadi Ajang Comeback Akting Jin Young dengan Kisah Dramanya yang Bercerita tentang...

Sinopsis Drakor Who Is She, Jadi Ajang Comeback Akting Jin Young dengan Kisah Dramanya yang Bercerita tentang...

Gaet Kim Hae Sook hingga Young sebagai pemeran utama, seperti apa cerita yang akan disajikan drakor ini? Yuk, simak sinopsis drakor Who Is She berikut ini.
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral