Sudah Minta Mengikhlaskan, Orang Tua Brigadir J Kembali Dinasihati Nikita Mirzani: Naik Pangkatnya Sambo Aja
- Kolase tim tvOnenews.com/ tim tvOnenews - Muhammad Bagas
Jakarta, tvOnenews.com - Artis fenomenal Tanah Air, Nikita Mirzani kembali menghebohkan publik dengan perkataannya yang dinilai kontroversial. Nikita kembali memberi tanggapan mengenai sidang putusan dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Sebelumnya, Nikita Mirzani menilai hukuman dalam sidang putusan para terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J tidak adil. Khususnya Nikita menyoroti tentang hukuman yang telah dijatuhkan kepada Bharada E atau Richard Eliezer dan Ferdy Sambo.
Seperti yang diketahui, terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer telah mendapatkan vonis dengan hukuman selama 1 tahun penjara. Sedangkan terdakwa Ferdy Sambo sebagai pelaku utama dalam kasus tersebut diberikan vonis hukuman pidana mati.
Hal tersebut dinilai tidak adil oleh Nikita Mirzani, sehingga Nikita memberikan komentar pedasnya dengan menyoroti kasus tersebut.
Sementara itu, orang tua dari Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat meminta agar anaknya, diberikan naik pangkat dua tingkat jadi Aipda.
Seperti apa komentar pedas Nikita Mirzani kepada orang tua Brigadir J, simak Informasinya berikut ini.
Indonesia Belum Sepenuhnya Menegakkan Keadilan
Sebelumnya, Nikita Mirzani mengunggah sebuah video yang seorang terdakwa yang ikut serta dalam kasus pembunuhan yang sedang menjalani sidang.
Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E. (Tim tvOnenews - Muhammad Bagas)
Seorang terdakwa kasus pembunuhan terhadap Salahudin yang dilakukan oleh Trey Alexander Relford di Amerika Serikat.
Meski telah dimaafkan oleh pihak keluarga korban, terdakwa tetap harus menerima vonis hukuman selama 31 tahun penjara.
Berkaitan dengan video tersebut, wanita yang sering disebut Nyai ini membandingkan dengan hukuman yang diterima oleh Bharada E.
“Bagaimana juga bharada E kan dia tetap melakukan pembunuhan. Memaafkan bukan berarti meringankan hukuman yang di luar nalar dan kebiasaan vonis pada umumnya. Sampai jaksa pun tidak banding atas putusan 1 tahun 6 bulan, harusnya 5 tahun lah,” tulisnya dalam unggahan di media sosial Instagram @nikitamirzanimawardi_172, pada Sabtu, (18/2/2023).
Ia menyinggung bahwa Bharada E membuka tabir ini karena takut akan dihukum lebih berat pada persidangan beberapa waktu lalu.
“Walaupun dia yang membuka tabir. Dia jujur karena takut di hukum mati. Gak adil buat yang di suruh nembak gak mau tetep di hukum berat,” kata Nyai.
Menurut Nikita, di Indonesia belum sepenuhnya menegakkan keadilan. Bahkah ia pun menyinggung kepada Majelis Hakim dan Jaksa yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Jadi menurut saya orang bodoh ini. Keadilan belum sepenuh nya ada di negara Indonesia Raya ini. Semua terbuai akan sanjungan netizen. Bahkan sampai ke hakim dan jaksa ikut terbuai,” tuturnya.
Ribuan warganet menyerbu kolom komentar ikut memberikan pendapat beragam, baik pro dan kontra. Banyak warganet yang setuju dengan pendapat Nikita Mirzani, namun tak sedikit pula yang bertentangan dengan pendapatnya.
“Maling ayam aja di hukum berat masa nembak orang cuma di hukum 1,5 tahun, namanya nggak adil,” warganet mengomentari unggahan tersebut
“Makanya kasihan kan. Jangan kan maling ayam. Maling kolor di jadiin koleksi aja 3 tahun,” balas Nikita Mirzani.
“Aduhhhh postingannya bikin mewek” komentar sedih dari salah seorang warganet.
“Sedih kan kaka. Hati bapaknya seluas samudra. Padahal anaknya udah di bunuh secara sadis juga. Tapi hukuman tetap di jalanin saya (terdakwa) yang ikut bunuh anak si bapak itu. Kalau di Indonesia malah kebalilk. Yang ikut nembak malah di hukum 1 tahun, ngebongkar gara-gara takut dihukum mati,” jawab Nyai.
Brigadir J Naik Pangkat
![]()
Ibu Brigari J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak. (tim tvOnenews - Julio Trisaputra)
Beberapa waktu yang lalu, dikabarkan orang tua dari Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat meminta agar anaknya, diberikan naik pangkat dua tingkat jadi Aipda.
Mendengar berita tersebut, Nikita Mirzani mengunggah pendapatnya melalui Insta Story pada akun @nikitamirzanimawardi_172. Nikita Mirzani memberikan kritik kepada orang tua almarhum Brigadir J dengan memberikan saran.
“Ibu dan bapak Joshua yang saya hormati. Bapak tahu nggak pahlawan revolusi aja naik pangkat anumerta nya saja hanya 1 tingkat. Kenapa kalian mau nya naik 2 tingkat,” ungkap Nikita Mirzani.
Wanita yang kerap disebut Nyai mempertanyakan mengapa orang tua Brigadir J ingin menaikkan pangkat anaknya hingga 2 tingkat. Padahal ia mengatakan bahwa pahlawan revolusi dengan pangkat anumerta hanya naik 1 tingkat.
Sementara itu, ia membandingkan contoh lain dengan polisi yang telah gugur di Papua dan Poso, Sulawesi Tengah tidak ada yang meminta kenaikan pangkat hingga 2 tingkat dan museum.
“Banyak itu polisi yang gugur di Papua di Poso nggak ada tuh orang tuanya minta dibikinin museum dan naik pangkat 2 tingkat. Padahal anak bapak dan ibu sudah dapat keadilan di negeri Indonesia tercinta kita ini,” ujarnya.
Selain itu, Nyai juga memberikan nyinyiran dengan menyarankan untuk sekalian saja meminta pangkat yang sama dengan Ferdy Sambo. Ferdy Sambo sebelum dinyatakan diberhentikan dengan tidak hormat oleh Polri, Ferdy Sambo mengemban pangkat Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol.
“Kalau saya jadi orang tuanya Joshua, Saya minta pangkatnya Sambo aja, lumayan Bintang 2 (Irjen). Kan Sambo juga bakalan almarhum. Nggak mungkin itu pangkat di bawa sampe keliang lahat,” ucap Nyai.
Kemudian ia pun kembali menyindir Bharada E atau Richard Eliezer yang dinilai telah jujur karena ingin mendapat hukuman lebih ringan.
“Abis ini Bharada E minta kenaikan pangkat juga karena sudah berkata jujur walaupun awalnya bohoooong. Demi hukuman yang ringan,” tuturnya.
Sebelumnya, melalui siaran langsung dalam akun media sosial Instagramnya, @nikitamirzanimawardi_172 Nikita Mirzani mengomentari terhadap hasil vonis sidang putusan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Beberapa hal yang disorot oleh Nikita Mirzani, ia sempat memberikan pesan terhadap orangtua Brigadir J agar mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut.
“Gue berpesan untuk kedua orang tua Brigadir J untuk mengikhlaskan, jangan taro dendam dalam hatimu, ikhlaskan saja udah,” ungkap Nikita Mirzani.
“Mau berapapun yang diketuk sama Hakim terima saja udah, tidak mungkin mereka di dalam penjara tidak meratapi apa yang sudah dilakukan,” ujarnya
“Jangan juga karena anaknya ditembak mati, berarti orang ini harus mati juga. Berapa orang yang mau kau bikin mati? Berapa orang,” sambungnya.
Setelah pendapatnya terunggah di media sosial Instagram, warganet menyerbu unggahan tersebut dengan memberikan ribuan pendapat, baik pro maupun kontra.
“Wajar orang tua minta keadilan untuk anaknya, tapi nggak begini juga ujug-ujug (tiba-tiba) minta naik pangkat dan banyak drama pokoknya. Salut sama orang luar negeri yang memaafkan pembunuh anaknya dan memeluk saat di pengadilan,” tulis komentar salah satu warganet.
“Walaupun Sambo hukuman mati bukan berarti besok langsung di tembak mati, ada masa percobaan sekian tahun kak Nikita yang paling mengerti hukum. Jika di masa percobaan dia berlaku baik di dalam, dia akan terbebas dari hukuman mati. Begitu kira-kira,” tanggapan warganet lainnya.
“Mau besok, lusa, atau 10 tahun lagi yang jelas Netizen termasuk elo juga pengennya sih sambo yang mati kan walaupun yang bunuh itu sih Bharada E Betul nggak bahahahaha,” jawab Nikita Mirzani.
Hingga kini, unggahan tersebut telah mendapat 32,690 likes dan 3,233 komentar dari warganet pengguna Instagram. (kmr)
Load more