LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pemandangan di kawasan De Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur
Sumber :
  • (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Tempat Eksotik Tersembunyi di Banyuwangi

anyuwangi rupanya tak kalah eksotik untuk melakukan "healing" guna melepas penat dari hiruk-pikuk pekerjaan dan kota metropolis

Minggu, 11 Desember 2022 - 14:18 WIB

Banyuwangi, Jawa Timur - Banyuwangi rupanya tak kalah eksotik untuk melakukan "healing" guna melepas penat dari hiruk-pikuk pekerjaan dan kota metropolis.
Keindahan Banyuwangi pun tak kalah menarik dengan pulau dewata Bali. Tak mengherankan jika Banyuwangi kaya dengan berbagai tempat menarik nan eksotis untuk dijelajahi.

Berikut beberapa rekomendasi tujuan wisata di Banyuwangi yang cocok untuk ditelusuri dan menjadi tempat merefleksi diri.
 

De Djawatan

Setelah menikmati keindahan Kawah Ijen, mari kembali turun ke bawah dan menyejukkan diri dengan rimbunnya pepohonan trembesi raksasa di Hutan De Djawatan Benculuk.

Masuk ke dalam kawasan ini segera mengingatkan wisatawan akan Hutan Fangorn pada film "The Lord of the Ring" yang memiliki kesan magis dan nostalgia.

Djawatan merupakan hutan lindung yang dikelola oleh Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Sementara, Benculuk adalah nama desa di Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Lokasi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dipergunakan sebagai Tempat Penimbunan Kayu (TPK) dari hasil pengelolaan hutan milik Perhutani di Banyuwangi bagian selatan.

Objek wisata ini agaknya pas untuk dinikmati bersama keluarga dan orang-orang terdekat untuk menjadi tempat melepas penat, berbincang, dan berfoto estetik di antara 800 lebih pohon trembesi berukuran sangat besar yang tumbuh dan masih hidup subur sejak zaman Belanda tersebut.

Kawah Ijen

Baca Juga :



Kawah Ijen merupakan salah satu danau air asam terbesar di dunia. Gunung ini terletak di antara dua kabupaten, yaitu Banyuwangi dan Bondowoso. Untuk menikmati keindahan Kawah Ijen, pengunjung harus mau berpeluh dahulu dengan menanjak.

Waktu terbaik untuk naik ke atas adalah sekitar pukul 3 dini hari, demi mendapatkan pemandangan matahari terbit. Mendaki gunung dengan kontur jalan yang tak mulus tentu menjadi petualangan yang menantang, terlebih, di kawasan ini, pelancong harus mendaki dengan sudut kemiringan mencapai 45 derajat. Meski sulit, pastinya ini dapat menjadi pengalaman yang seru dan menyenangkan.

Namun, jangan khawatir jika pengunjung merasa tidak mampu untuk naik ke atas gunung. Ada "ojek gerobak" yang siap untuk membantu pengunjung yang kesulitan. Pengunjung cukup duduk manis di atas gerobak yang dioperasikan oleh tiga hingga empat orang tersebut. Pelancong bisa menggunakan jasa ini, baik untuk naik maupun turun kawasan Kawah Ijen. Tarifnya pun beragam, biasanya berada di kisaran Rp500 hingga 800 ribu.

Selain pemandangan danau berwarna tosca yang memukau, wisatawan juga bisa melihat "blue fire" di Kawah Ijen. Namun, pelancong harus berangkat jauh lebih pagi lagi, karena kobaran api biru tersebut bisa dilihat di sekitar jam 2 dini hari.


Taman Nasional Baluran

Gunung sudah didaki. Hutan? Sudah dijelajahi. Rasanya tanggung jika tidak mampir ke Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Banyuwangi untuk berpetualang di tengah sabana nan luas dan kaya akan satwa yang dilindungi di Taman Nasional Baluran.

Tempat yang juga dikenal sebagai "Africa van Java" tersebut memiliki sejumlah titik daya tarik, seperti padang Savana Bekol, hutan hijau Evergreen Forest yang lebat, hingga keindahan bawah laut di Pantai Bama.

Belum lagi, padang sabana yang membentang, dilengkapi dengan teriknya sinar matahari, semakin membuat pengunjung serasa berada di latar ala "The Lion King".

Di Savana Bekol, terdapat dua pohon ikonis yang menjadi spot foto para wisatawan. Salah satu yang terkenal adalah sebuah pohon yang dinamai "Pohon Raisa", karena sang penyanyi pernah melakukan syuting video musik "Jatuh Hati" beberapa waktu lalu.
Taman Nasional Baluran yang eksotis ini juga menjadi habitat beragam fauna, seperti kerbau, banteng, rusa, kera, lutung, merak, ular serta beberapa jenis burung kecil.

Jika sudah puas berfoto dan menjelajahi sabana, pengunjung bisa menuju lokasi Pantai Bama berjarak sekitar 8 km. Sesampainya di sana, wisatawan bisa melihat hamparan pasir putih, pepohonan mangrove, dan disambut pula oleh kera abu-abu ekor panjang. Namun, hati-hati, karena kawanan kera ini cukup "iseng" kepada para pengunjung.


Kunang-Kunang Tent Resort



Lepaskan penat seusai berpetualang ke berbagai tempat di Kunang-Kunang Tent Resort yang terletak di Licin, Banyuwangi. Lokasinya terbilang cukup jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, dengan jalanan bebatuan menuju ke sana yang lumayan menantang.

Namun, perjalanan itu berbuah manis ketika telah tiba di kawasan glamping ini. Pengunjung segera disapa oleh gemericik aliran sungai serta serangga dan burung-burung kecil di balik rindangnya pepohonan hijau.
"Tenda" cantik di Kunang-Kunang memberikan pengalaman yang menenangkan, baik ketika pengunjung datang sendiri maupun bersama orang tersayang. Indahnya tanaman hijau yang membentang luas dan sungai kecil yang dihiasi oleh bebatuan, menjadi pelengkap untuk beristirahat.

Resort ini mengusung tema ramah lingkungan, dimana semua fasilitas dan layanan yang ditawarkan tak jauh dari konsep keberlanjutan (sustainability), mulai dari penggunaan plastik dari bahan alami, air putih hingga sabun mandi dengan konsep refill, dan lainnya.


Wisata kuliner



Berwisata ke tempat baru tentu tak lengkap rasanya jika tak menjajal kuliner khas. Salah satu makanan khas Banyuwangi adalah sego atau nasi tempong, yang biasa dijumpai di banyak sudut kota.

Untuk menu ini, terdapat warung legendaris di kawasan Bakungan, bernama Warung Nasi Tempong Mbok Wah. Meski cukup terkenal, warung ini tidak membuka cabang lain dan pengunjung harus melewati gang dan jalan yang cukup sempit.
Bernuansa rumahan dan sederhana, lauk-pauk yang disajikan pun memberikan kesan pulang ke kampung halaman yang dekat. Beragam lauk, seperti ikan asin, ayam goreng, udang goreng tepung, pepes, hingga pindang koyong berjajar rapi dan siap untuk dicicipi. Tak lupa, ada sambal tempong yang pedas, namun segar yang cocok menjadi pelengkap hidangan.

Tempong sendiri berarti "tampar". Jadi, sambal yang berisikan cabai, gula, garam, terasi, dan jeruk limau ini seakan langsung "menampar" lidah siapa pun yang menyantapnya.

Harga dari menu dan lauk-pauk yang disajikan pun tak mahal, dimulai dari Rp7 ribu sampai Rp20 ribuan saja. Perjalanan di Banyuwangi pun semakin lengkap dengan perut kenyang, kantong aman, dan hati senang. (ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral