Koordinator Tim Silvi Nur Oktalina dari Program Studi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mengatakan pengembangan destinasi wisata tersebut mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui sebuah skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2022.
Bukan tanpa alasan, pandemi Covid-19 dalam kurun dua tahun terakhir membuat aktivitas pariwista di sana lumpuh total.
"Di masa pandemi Covid-19 kegiatan wisata di daerah tersebut sama sekali terhenti sampai dengan sekarang ini," ujar Silvi, Senin (5/12/22).
Pemberdayaan masyarakat pun menjadi hal penting dalam mengelola kawasan wisata di sana.
Hal tersebut turut didampingi para akademisi yang kompeten di bidangnya, yakni tim dari Universitas Gadjah Mada yang diterjunkan untuk mendampingi proses revitalisasi objek wisata Jurug Gedhe.
Dijelaskannya, kawasan dampingannya tersebut memiliki daya tarik wisata potensial berupa kekayaan geologi di Sungai Gembyong dengan ragam bebatuan yang telah banyak digunakan sebagai sarana belajar bagi para mahasiswa.
Adapun program kerja yang dilakukan dalam kegiatan ini meliputi pendampingan penyusunan paket wisata yang selaras dengan karakter dan potensi wilayah.
Load more