ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bakso dan Lumpia: Warisan Kuliner Tionghoa yang Jadi Makanan Favorit Indonesia

Tidak semua budaya yang dibawa etnis Tionghoa diterima oleh masyarakat Indonesia. Namun kuliner menjadi aspek yang paling mudah diterima.
Jumat, 12 Desember 2025 - 11:13 WIB
Bakso dan Lumpia: Warisan Kuliner Tionghoa yang Jadi Makanan Favorit Indonesia
Sumber :
  • istimewa

Penulis: Rr. Keiko Maheswari, M. Dhiemas Arya

Jakarta, tvOnenews.com - Bakso, mie ayam, lumpia, bakpao, hingga siomay menjadi kuliner yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia. 

Namun, tahukah Anda bahwa semua hidangan tersebut berakar dari budaya kuliner Tionghoa yang dibawa oleh para imigran ratusan tahun lalu?

Kehadiran etnis Tionghoa di Indonesia telah tercatat sejak berabad-abad silam, dimulai dari gelombang migrasi melalui aktivitas perdagangan sejak abad ke-4 hingga ke-7 Masehi. Prasasti Watukula tahun 902 Masehi dari Kerajaan Mataram Kuno bahkan sudah mencatat kata "taufu" yang kini kita kenal sebagai tahu, membuktikan pengaruh kuliner Tionghoa sudah ada sejak zaman dahulu.

Tiga Gelombang yang Membentuk Cita Rasa Nusantara

Masuknya kuliner Tionghoa ke Indonesia terjadi dalam tiga fase besar. Fase pertama dimulai dari hubungan dagang antara Kerajaan Tiongkok dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Ekspedisi terkenal seperti perjalanan Laksamana Cheng Ho pada abad ke-15 membawa tidak hanya hubungan diplomatik, tetapi juga memperkenalkan berbagai bahan makanan seperti kedelai, leci, lengkeng, petai cina, dan labu cina.

Fase kedua terjadi ketika pedagang Tionghoa mulai menetap dan menikah dengan penduduk lokal, melahirkan kelompok Tionghoa Peranakan. Di sinilah akulturasi kuliner benar-benar terjadi. Mereka menyesuaikan resep asli Tiongkok dengan selera dan bahan lokal yang tersedia.

Fase ketiga berlangsung pada masa pemerintahan Hindia Belanda, ketika ribuan kuli kontrak Tionghoa didatangkan untuk bekerja di tambang dan perkebunan. Gelombang migrasi besar ini semakin memperkaya khazanah kuliner di berbagai wilayah Indonesia.

Dari Daging Babi Jadi Daging Sapi

Proses akulturasi kuliner Tionghoa di Indonesia sangat unik. Ambil contoh bakso. Dalam bahasa Hokkien, bakso atau "bah so" berarti daging giling yang merujuk pada daging babi. Namun karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, bakso kemudian dimodifikasi menggunakan daging sapi, ayam, ikan, bahkan udang.

Kecap manis juga merupakan hasil akulturasi sempurna. Awalnya, etnis =Tionghoa memperkenalkan kecap asin. Namun karena masyarakat Jawa tidak menyukai rasa asin tersebut, kecap ditransformasi dengan menambahkan gula kelapa, melahirkan kecap manis yang kini menjadi bumbu wajib di hampir setiap dapur Indonesia.

Kuliner Tionghoa
Kuliner Tionghoa
Sumber :
  • ilust freepik

 

Lumpia: Kisah Cinta di Pasar Johar

Salah satu cerita akulturasi paling romantis adalah kelahiran lumpia Semarang. Pada abad ke-19, seorang pedagang Tionghoa bernama Tjoa Thay Yoe dari Fujian membuka warung di Pasar Johar, Semarang, menjual makanan berisi daging babi dan rebung. Di pasar yang sama, seorang perempuan Jawa bernama Wasih juga berjualan makanan serupa dengan cita rasa lebih manis dan berisi kentang serta udang.

Alih-alih bersaing, keduanya justru jatuh cinta dan menikah. Mereka kemudian menciptakan resep baru dengan menggabungkan unsur masakan Tionghoa dan Jawa. Daging babi diganti dengan ayam dan udang agar bisa dinikmati semua kalangan. Perpaduan sempurna inilah yang melahirkan lumpia Semarang yang kita kenal sekarang.

Lomie Ayam
Lomie Ayam
Sumber :
  • YouTube/DevinaHermawan

 

Mie: Dari Majapahit hingga Kini

Mie juga punya sejarah panjang di Indonesia. Prasasti Biluluk tahun 1391 dari zaman Majapahit sudah mencatat kata "hanglaksa" dalam bahasa Kawi yang berarti pembuat bihun. Ini menunjukkan mie sudah dikonsumsi di Jawa sejak ratusan tahun lalu.

Berbagai jenis mie Tionghoa seperti bihun, kwetiau, misoa, dan sohun kemudian berkembang di Indonesia dengan sentuhan lokal. Bakmi, salah satu jenis mie Tionghoa, telah menjadi bagian integral dari masakan Indonesia dengan berbagai variasi sesuai selera dan bahan lokal yang tersedia.

Lebih dari Sekadar Makanan

Tidak semua budaya yang dibawa etnis Tionghoa diterima oleh masyarakat Indonesia. Namun kuliner menjadi aspek yang paling mudah diterima. Mengapa? Karena makanan adalah bahasa universal yang menyatukan manusia.

Selain bahan dan jenis makanan, teknik memasak seperti menumis dan deep frying juga diperkenalkan etnis Tionghoa. Teknik pembuatan gula dari aren, kelapa, dan tebu, serta pembuatan minuman fermentasi dari sadapan pohon kelapa masih digunakan hingga kini.

Hampir setiap kota di Indonesia kini memiliki populasi Tionghoa yang turut memperkaya kekayaan gastronomi Nusantara. Hidangan seperti capcai, fuyunghai, bakpia, bakwan, cakwe, pangsit, dan teh sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.

Identitas Kuliner yang Terus Berkembang

Akulturasi kuliner Tionghoa di Indonesia menunjukkan bahwa budaya kuliner bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan proses yang terus berkembang dan berubah. Perpaduan tradisi melahirkan warisan kuliner Nusantara yang kaya dan beragam.

Kini, makanan-makanan hasil akulturasi ini tidak lagi dianggap sebagai makanan asing, melainkan sudah menjadi bagian dari identitas kuliner Indonesia. Bakso dijual di setiap sudut jalan, siomay Bandung menjadi jajanan favorit, dan lumpia hadir di berbagai perayaan keluarga.

Kuliner menjadi medium komunikasi lintas budaya yang paling efektif. Melalui makanan, khazanah kuliner Nusantara terus berkembang, membentuk keragaman serta memperluas inovasi gastronomi yang memadukan cita rasa multi-etnis. Inilah bukti bahwa perbedaan budaya, jika dikelola dengan baik, justru melahirkan kekayaan yang bisa dinikmati semua orang.

Ditulis oleh: Rr.Keiko Maheswari, M. Dhiemas Arya

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

SEA Games 2025 ini menghadirkan cerita kontras. Mulai dari kekecewaan Timnas Indonesia yang gagal melaju ke semifinal hingga kisah atlet renang penyumbang emas.
Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Film Ahlan Singapore memotret pengalaman emosional mahasiswa Indonesia di perantauan, lengkap dengan konflik batin, persimpangan perasaan, dan proses menemukan

Trending

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Seorang janda anak satu berinisial MZ (35) menceritakan tingkah bejat seorang lesbian asal Kota Bandar Lampung berinisial DS (33) yang diduga memperkosanya. 
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal siaran langsung Serie A Liga Italia 2025-2026 pada pekan ke-15 menyajikan sejumlah partai seru. Di antaranya, ada kapten Timnas Indonesia Jay Idzes yang siap membela Sassuolo kontra AC Milan hingga duel Parma vs Lazio.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT