Strategi Mengembangkan Ekowisata & UMKM Berkelanjutan, Banom Camping Jadi Wadah Kolaborasi Pengusaha Muda sebagai Motor Ekonomi Kreatif Baru
- Istockphoto
tvOnenews.com - Potensi ekowisata di Indonesia semakin dilirik sebagai motor penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Keindahan alam yang berlimpah, mulai dari pegunungan, hutan, hingga pantai, menjadi aset penting untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata berbasis lingkungan.
Lebih dari sekadar rekreasi, ekowisata mampu mendorong kesadaran masyarakat terhadap pelestarian alam sekaligus membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Dengan pendekatan yang tepat, pariwisata ramah lingkungan ini dapat menjadi sumber penghasilan jangka panjang sekaligus menjaga keaslian budaya dan alam Nusantara.
Di sisi lain, keberhasilan pengembangan ekowisata tidak bisa dilepaskan dari peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Produk lokal seperti kuliner khas, kerajinan tangan, hingga jasa pemandu wisata menjadi nilai tambah yang memperkaya pengalaman wisatawan.
UMKM juga berfungsi sebagai pintu masuk bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Melalui sinergi antara sektor pariwisata dan UMKM, peluang untuk meningkatkan daya saing daerah semakin besar.
Strategi penguatan jaringan bisnis, pemasaran digital, hingga pelatihan SDM menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi ini.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut, dibutuhkan wadah kolaborasi yang menyatukan pengusaha muda, komunitas lokal, dan pemerintah daerah.
Inilah yang mendorong lahirnya inisiatif baru dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya melalui Badan Semi Otonom (Banom) Camping.
Tidak sekadar forum kebersamaan, Banom Camping yang resmi dibuka pada 30–31 Agustus 2025 di Sukabumi, diproyeksikan menjadi ruang strategis bagi anak muda untuk menciptakan inovasi, memperkuat jaringan, serta menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat melalui pengembangan ekowisata dan UMKM.
“Tidak hanya hadir di ruang-ruang bisnis formal, tapi juga menjadi wadah kebersamaan. Camping adalah simbol persaudaraan dan kolaborasi,” ujar M. Riandy Haroen, Ketum BPD HIPMI Jaya.
Ia menekankan bahwa Banom Camping bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah nyata untuk memperkuat posisi dalam mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis alam. Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen untuk bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Katalisator untuk memaksimalkan program Pemprov DKI Jakarta. Melalui Banom Camping ini, semoga bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan ekowisata dan UMKM di Jakarta,” tambahnya.
Load more