ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Fenomena Umrah Suka-suka Kian Populer, Perjalanan Ibadah Tetap Fleksibel, Aman dan Nyaman

Tren umrah mandiri semakin marak di Indonesia. Dengan memanfaatkan kemudahan teknologi dan akses informasi sebagian jemaah memilih mengatur sendiri perjalanan
Jumat, 15 Agustus 2025 - 01:11 WIB
Ilustrasi Fenomena Umrah Mandiri Kian Populer, Perjalanan Ibadah Tetap Fleksibel, Aman, dan Nyaman
Sumber :
  • Istockphoto

tvOnenews.com - Beberapa tahun terakhir, tren umrah mandiri semakin marak di Indonesia. Dengan memanfaatkan kemudahan teknologi dan akses informasi, sebagian jemaah memilih mengatur sendiri keberangkatan mereka, mulai dari berburu tiket promo, memesan hotel secara daring, hingga mengurus visa tanpa bantuan penyelenggara resmi. 

Motivasi utamanya adalah efisiensi biaya dan kebebasan menentukan jadwal perjalanan. Bagi sebagian orang, konsep ini dianggap memberi sensasi “perjalanan spiritual ala backpacker” yang hemat dan fleksibel.

Namun, di balik daya tarik tersebut, umrah mandiri menyimpan tantangan besar. Tanpa dukungan penyelenggara berizin, jemaah rentan menghadapi kendala administratif seperti pemeriksaan visa yang lebih ketat, risiko penolakan masuk, hingga potensi deportasi. 

Bahkan, beberapa kasus mencatat jemaah terlantar di bandara karena masalah teknis atau dokumen yang tidak sesuai aturan. 

Situasi ini mendorong Kementerian Agama menegaskan bahwa praktik umrah nonprosedural melanggar UU No. 8 Tahun 2019 dan dapat merugikan jemaah secara finansial maupun psikologis.

Di sisi lain, kelebihan umrah mandiri tetap menarik perhatian kalangan tertentu. Fleksibilitas memilih maskapai, lama tinggal, dan destinasi tambahan menjadi nilai jual yang sulit diabaikan. 

Terlebih bagi masyarakat urban yang melek teknologi dan terbiasa memesan perjalanan sendiri. 

Namun, agar aman dan nyaman, dibutuhkan solusi yang bisa menggabungkan kemandirian jemaah dengan perlindungan hukum serta layanan profesional. 

Salah satu pendekatan yang kini mulai dilirik adalah konsep Umrah Suka Suka yang memadukan kebebasan memilih dengan pendampingan resmi.

Model perjalanan Umrah Suka Suka hadir sebagai alternatif bagi jemaah yang menginginkan kebebasan seperti umrah mandiri, tetapi tetap dalam jalur prosedural. 

Skema ini memungkinkan calon jemaah memilih tanggal keberangkatan, maskapai, durasi perjalanan, hingga tambahan destinasi wisata. 

“Umrah bukan semata ritual, melainkan menata hati secara spiritual. Konteksnya tidak sesempit murah atau mahal, melainkan bagaimana menjadikan perjalanan ini berharga dan bermakna,” ujar Nuryadin Yakub, Jazira Wisata.

Data APAC Markets Saudi Tourism mencatat, pada 2023 Indonesia memberangkatkan 1,5 juta jemaah umrah, dan jumlah itu naik menjadi 1,8 juta pada 2024 menurut Kementerian Haji Arab Saudi.

Menariknya, Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH) hanya merekam 1,4 juta keberangkatan melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). 

Ini berarti sekitar 400 ribu jemaah berangkat lewat jalur nonresmi, angka yang menunjukkan tingginya minat umrah mandiri, sekaligus risiko yang mengiringinya.

‎“Otoritas Saudi memudahkan jemaah umrah Mulai penerbitan visa elektronik hingga fitur terbaru aplikasi Nusuk yang bisa mengakses layanan tanpa koneksi internet. Intinya, jangan nekat ibadah kucing-kucingan tanpa pendampingan travel berizin dan resmi. Layanan Umrah Suka Suka Jazira Wisata ini kompromistis," tambahnya. ‎

Penyelenggara resmi umrah menegaskan bahwa jalur prosedural tidak hanya meminimalkan risiko visa dan deportasi, tetapi juga memberi rasa aman selama perjalanan. 

Bahkan dengan adanya teknologi seperti penerbitan visa elektronik dan aplikasi Nusuk yang dapat diakses tanpa internet, jemaah tetap dianjurkan melakukan perjalanan bersama pihak berizin untuk menghindari kendala di lapangan.

Konsep Umrah Suka Suka memberi keleluasaan seperti memesan penerbangan dengan maskapai internasional pilihan, mulai dari Emirates, Qatar Airways, hingga Etihad, serta menyesuaikan jadwal sesuai kebutuhan, baik untuk perjalanan keluarga, pasangan, maupun solo traveler. 

Konsumen kosmopolit yang terbiasa dengan wisata halal akan merasakan pengalaman lebih personal, tetapi tetap dilengkapi pendampingan profesional.

Layanan seperti konsultasi daring 24 jam, opsi upgrade hotel mendadak, hingga penyesuaian itinerary wisata menjadi nilai tambah yang membedakan pendekatan ini. 

Bahkan, beberapa penyelenggara membalik konsep “umrah plus tur” menjadi “tur plus umrah”, di mana jemaah diajak menikmati destinasi seperti Turki, Eropa, Aqso, Dubai, Mesir, Maroko, Uzbekistan, atau Balkan sebelum akhirnya menunaikan umrah dengan lebih khusyuk.

Wakil Ketua Umum DPP Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH) juga menyoroti rencana Menteri Agama untuk membuka jalur umrah via laut menggunakan kapal pesiar syariah seperti Aroya Islamic Cruise. 

Jika terwujud, opsi ini bisa menjadi daya tarik baru bagi konsep *Umrah Suka Suka*, sekaligus memperluas pilihan perjalanan bagi jemaah yang menginginkan pengalaman ibadah sekaligus wisata berkesan. 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT