Menjelajahi Pulau Nuca Molas dengan sepeda adalah sebuah ekspedisi yang menarik dan penuh tantangan. Belum ada penginapan di sana. Menginap saja di rumah-rumah warga yang biasa melayani pengunjung.
Jalur sepeda sepanjang 20 kilometer berubah-ubah. Dari setapak beton lalu berpindah ke trek bebatuan, tanah basah, pasir, padang savanah, dan hutan khas daerah pantai.
Segmen pertama gowes melintasi dua kampung setelah Konggang yakni Peji dan Pelabuhan Ntaur. Jalur ini relatif mudah. Jalan lebih rata dan tidak ada hambatan berarti. Sepanjang jalur pesepeda bisa menikmati pemandangan pulau Flores bagian selatan.
Selepas Pelabuhan Ntaur, jalur mulai berganti karakter. Jalan tanah berpasir hingga lebih dari 5 kilo meter dengan medan banyak rintangan kayu pun bebatuan.
Di beberapa tempat, energi banyak terkuras karena sepeda harus naik dan turun mengikuti alur kali mati. Anggota tim support ditugaskan untuk membuka jalur dan tentu saja untuk mengambil gambar.
Dari jalur hutan, tim CCR mengambil jalur bibir pantai. Laut biru, buih ombak putih, pasir putih, dan batu karang hitam pekat menjadi pemandangan dominan sepanjang trek.
Pantai berpasir putih Nuca Molas
Di segmen tengah hawa cukup panas sampai 31 derajat celsius. Panas sekali. Tetapi tenang saja, angin laut yang bertiup menuju daratan bisa memberi kesejukan. Sisanya meneguk panorama padang savanah.
Load more