Menurut salah seorang warga Sampit yang mengaku pernah beberapa kali mengunjungi objek wisata ini, orang yang datang ke sana jumlahnya tidak terlalu banyak. Dan tidak setiap hari ada wisatawan berkunjung.
Kebanyakan yang datang adalah rombongan komunitas seperti grup komunitas sepeda motor atau kendaraan offroad, yang datang membuat kegiatan di sini.
"Mungkin karena akses jalannya yang jelek, membuat orang malas datang. Selain itu tempat wisata ini juga sangat minim sekali dipromosikan," ungkap warga yang mengaku bernama Hamim tersebut.
Selain itu, wisatawan yang hendak datang berkunjung seringkali kebingungan untuk menuju ke sana. Karena hingga saat ini tidak ada sama sekali terpasang rambu atau petunjuk untuk menuju kesana.
"Kita mesti harus bertanya-tanya dulu dengan warga jalan untuk menuju ke sana, jika tidak pasti kesulitan untuk menemukan jalan masuknya, apalagi jalanya masih berupa jalan setapak sejauh hampir satu kilometer," terang Hamim lagi.
Hamim berharap, ke depannya nanti semoga objek wisata Air Terjun Merah Darah ini bisa secepatnya digarap oleh pemerintah daerah, sebab rasanya sangat rugi jika wisata alam yang indah ini tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk menambah PAD bagi Kotim.
Load more