Jangan Asal Pilih! Ini 5 Jenis Rantai Motor yang Pengaruh ke Performa
- Freepik @pressfoto
4. Rantai Non-Seal: Ringan tapi Rentan
Rantai non-seal tidak memiliki pelindung seperti O-ring atau X-ring, sehingga bobotnya lebih ringan dan tenaga mesin lebih langsung terasa. Inilah alasan mengapa rantai ini sering dipakai di dunia balap.
Namun kekurangannya, rantai non-seal lebih cepat kotor dan cepat aus, sehingga butuh pelumas dan pembersihan lebih sering.
Cocok untuk: motor balap atau pengguna yang mengejar performa maksimal tanpa memikirkan durabilitas.
5. Rantai Heavy Duty: Kuat untuk Beban Berat
Terakhir ada rantai heavy duty, yang memiliki material lebih tebal, kuat, dan kokoh. Rantai ini dibuat untuk kondisi ekstrem, seperti motor petualangan atau motor dengan beban berat seperti trail atau angkut barang.
Daya tahannya lebih tinggi, tapi bobotnya juga lebih berat dibanding rantai tipe lain.
Cocok untuk: motor adventure, beban berat, atau penggunaan di medan ekstrem.
Setiap jenis rantai memiliki karakter dan fungsi masing-masing. Tidak ada yang benar atau salah, yang penting adalah menyesuaikan dengan gaya berkendara dan jenis motormu.
Kalau penggunaanmu sekadar harian, rantai standar sudah cukup. Tapi kalau kamu sering touring atau ingin tarikan lebih halus, rantai X-ring bisa jadi pilihan terbaik.
Ingat, komponen seperti ini mungkin terlihat sepele, tapi efeknya ke performa motor sangat besar. Jadi, jangan asal pilih.
(anf)
Load more