Kesehatan, tvOnenews.com - Barangkali, lima (5) penyebab disfungsi ereksi ini sering diabaikan para kaum lelaki. Padahal, disfungsi ereksi ini sangat berisiko terhadap kesehatan para kaum lelaki.
Dilansir dari berbagai artikel kesehatan, disfungsi ereksi terjadi ketika penis tidak menerima cukup darah untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.
Bahkan, disfungsi ereksi sanga dimungkinkan dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Maka dari itulah sebabnya banyak orang mengira itu hanya terjadi pada populasi yang lebih tua.
Namun, pada kuam lelaki yang lebih muda juga bisa mengalami disfungsi ereksi. Selain itu, 8% lelaki dalam kelompok usia 20-29 tahun terkena disfungsi ereksi.
Hal ini begitu lazim pada 11 persen pria di usia 30-39. Kemudian, ada juga beberapa faktor yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi, bahkan pada lelaki yang berusia 20-an.
Berikut 5 hal yang menyebabkan disfungsi ereksi, seperti yang dilansir dari VIVA.
1. Karena Ganguan Hormonal
Ternyata, hormon juga bisa dapat menyebabkan disfungsi ereksi jika kadarnya tidak sesuai, yang paling jelas adalah testosteron. Tingkat testosteron yang rendah dapat menyebabkan dorongan seks yang rendah serta disfungsi ereksi.
Hormon lain adalah prolaktin, yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Peningkatan kadar prolaktin juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi, terlepas dari usia Anda.
Kadar tiroid yang tidak normal – terlalu tinggi atau terlalu rendah – juga dapat menyebabkan kondisi ini.
2. Sering Merokok
Merokok dapat dengan mudah menyebabkan disfungsi ereksi. Nikotin hadir dalam rokok dan produk tembakau lainnya menghambat sirkulasi darah di seluruh tubuh. Sirkulasi darah yang tidak tepat dapat menyebabkan disfungsi ereksi serta kondisi kardiovaskular.
Ilustrasi Dokter sedang Menerangkan Disfungsi Ereksi.
3. Depresi
Otak mungkin adalah organ seks terbesar. Di sinilah dorongan dan rangsangan Anda untuk seks berasal. Orang yang mengalami depresi mungkin mengalami penurunan gairah seks karena ketidakseimbangan zat kimia otak.
Studi telah menemukan bahwa pria dengan depresi klinis sekitar dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan disfungsi ereksi. Antidepresan atau obat depresi juga dapat mempersulit pria untuk ereksi atau ejakulasi.
4. Diabetes
Diabetes dapat berdampak negatif pada rangsangan dan ereksi seksual Anda. Peningkatan kadar glukosa darah akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah tubuh Anda, termasuk yang membawa darah ke jaringan ereksi. Diabetes juga dapat memengaruhi saraf di dalam penis serta yang mengelilinginya.
5. Sering Cemas
Banyak pria muda dapat mengalami kecemasan kinerja seksual di usia 20-an. Ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan seperti merasa gugup dengan penampilan Anda atau kemampuan Anda untuk menyenangkan pasangan.
Stres yang berlebihan dapat membuat sulit untuk mendapatkan ereksi. Sebuah studi tahun 2005 juga menemukan bahwa kecemasan kinerja dapat menyebabkan dan mempertahankan disfungsi seksual pada pria dan wanita. (viva/aag)
Load more