Vito menjelaskan henti jantung karena hipoksia atau kekurangan oksigen dalam sel otot jantung menyebabkan terjadinya detak jantung semakin lambat bahkan hingga tidak adanya detak jantung.
Adapun tanda awal hipoksia yang dapat dikenali antara lain pusing, sesak, mata berkunang-kunang, keringat dingin dan lemas.
Salah satu cara untuk menolong orang yang terkena henti jantung adalah dengan melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP).
"Pijat jantung dapat menolong meningkatkan survival sampai 40 persen. Bahkan, dilakukan tanpa menggunakan bantuan napas," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more