Masa remaja sebagai salah satu tahapan dalam kehidupan manusia ditandai dengan adanya pubertas. Pada masa ini remaja mulai mengalami beberapa perubahan biologis dan psikologis.
Pada fase ini pula mereka menghadapi berbagai ancaman kesehatan, mulai dari kekacauan pikiran atau kebingungan menghadapi kehidupan sosial hingga perubahan fisik yang menuntut adanya kebutuhan baru.
Apabila remaja tidak dibekali pengetahuan yang cukup mengenai health-promoting behaviour atau pola hidup sehat, mereka akan terjebak pada perilaku yang merugikan kesehatan, seperti narkotika, mengonsumsi jajanan tidak sehat, tidur larut malam, dan lain-lain.
Menyikapi hal tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar edukasi health-promoting behaviour di SMP Negeri 2 Lawang, Kabupaten Malang pada Jumat (16/9) lalu.
Tim PKM yang digawangi oleh Agus Hariyanto, Ahmad Ajib Ridlwan, Yetty Septiani Mustar, dan Anindya Mar’atus Sholikhah ini mengangkat tema ‘Pembiasaan Perilaku Kesehatan pada Anak Usia Sekolah melalui Media Kreatif’.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan bantuan media buku yang berisi materi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik, dan lingkungan yang sehat.
Buku kreatif ini juga dilengkapi dengan permainan edukasi berupa ular tangga PHBS, teka-teki pengetahuan pola hidup sehat, serta video aktivitas fisik yang dapat dibuka dengan menggunakan scan barcode melalui ponsel.
“Harapannya, dengan adanya buku ini tingkat pengetahuan PHBS di kalangan
remaja, khususnya siswa-siswa di SMP Negeri 2 Lawang, dapat ditingkatkan. Sehingga adik-adik bisa lebih aware terhadap kesehatannya sendiri,” tutur Agus Ketua tim PKM Unesa.
Para siswa terpantau antusias dengan media kreatif yang dibagikan. Tidak hanya siswa, kepala sekolah hingga para guru pun juga mengungkapkan hal senada.
Dalam sambutannya Mahrus selaku Kepala SMP Negeri 2 Lawang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Unesa ini. Ia mengaku senang dan menyambut positif kegiatan sosialisasi ini dan berharap agar ke depannya kegiatan ini bisa menjadi suatu program yang berkelanjutan.
Anindya, selaku tim PKM yang turut menyusun buku tersebut menuturkan bahwa buku kreatif ini selain bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap pola hidup sehat juga bertujuan untuk mendongkrak minat baca siswa.
“Buku ini kita buat semenarik mungkin, kita perbanyak gambar dan ilustrasi agar siswa tidak bosan dan betah untuk membaca. Di dalam buku ini juga kita sisipkan beberapa permainan seperti ular tangga, sehingga mereka juga bisa bermain sekaligus belajar,” beber Anindya.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, tim PKM juga menekankan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak, terlebih di era 4.0 saat ini yang mana kemajuan teknologi menjadi salah satu penyebab kurangnya anak-anak melakukan aktivitas fisik.
“Kita tahu anak-anak sekarang lebih suka bermain gadget (gawai), apalagi setelah kemarin kita melalui masa pandemi selama dua tahun, gadget membuat anak semakin betah di rumah dan malas bergerak,” papar Yetty dalam penyampaian materinya.
“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap anak-anak bisa paham sekaligus mempraktikkan perilaku hidup sehat mulai dari hal yang sederhana. Jika ini dilakukan secara konstan dan terus menerus, lambat laun, mereka akan terbiasa menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dan itulah goal utama dalam kegiatan PKM kita kali ini,” tambah Ajib di sela-sela kegiatan PKM.
Load more