Tvonenews.com - Pada umumnya, terdapat dua jenis toilet yang berada di Indonesia yaitu toilet duduk dan toilet jongkok. Toilet salah satu barang yang sering kita gunakan setiap hari, bahkan dapat dibilang sebagai barang wajib yang harus ada di setiap bagunan.
Banyak orang beranggapan, toilet dapat menjadi tempat sepi dan menyendiri. Selain digunakan untuk buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK), terkadang toilet juga menjadi tempat mengumpulkan inspirasi karena lingkungannya yang privat dan sunyi.
Jika berbicara soal kenyamanan, tentu toilet duduk akan lebih nyaman bila digunakan. Namun apakah toilet duduk lebih baik daripada toilet jongkok, bila dilihat dari segi kesehatan?
Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan dari Toilet Duduk maupun Toilet Jongkok dari segi kesehatan:
Toilet Duduk
Toilet duduk memiliki desain dan model yang lebih modern dan mewah. Bagi beberapa kalangan, toilet ini juga dianggap paling nyaman dan aman untuk digunakan. Terutama bagi kalangan seperti lansia, wanita hamil, maupun yang memiliki cedera lutut.
Namun pada umumnya, harga toilet duduk cenderung lebih mahal dibandingkan harga toilet jongkok.
Ilustrasi Toilet Duduk. (Ist)
Dilansir dari Alodokter, BAB dengan menggunakan toilet duduk dinilai tidak lebih sehat dibandingkan toilet jongkok.
Berdasarkan penelitian, BAB dengan menggunakan toilet duduk akan membutuhkan waktu yang lebih lama serta tenaga yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan toilet jongkok.
Efek samping yang akan dihasilkan dari toilet duduk, bila terlalu keras mengejan saat BAB, atau duduk terlalu lama di toilet tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan risiko sejumlah penyakit, seperti wasir dan sembelit.
Kemudian, penggunaan toilet duduk juga dapat meningkatkan risiko terjangkit penyakit lainnya, seperti diare, flu, hingga infeksi kulit.
Hal ini disebabkan karena toilet duduk mengharuskan pengguna untuk bersentuhan langsung dengan permukaan toilet. Dudukan toilet tersebut digunakan oleh banyak orang yang membuat toilet menjadi sarang bakteri.
Bakteri yang biasa terdapat pada permukaan toilet seperti E.coli, Shigella, Norovirus penyebab diare, atau Virus Hepatitis A.
Toilet Jongkok
Dibandingkan dengan toilet duduk, toilet jongkok memiliki beberapa kelemahan. Seperti modelnya yang kuno, dianggap kurang nyaman ketika digunakan, serta kurang cocok digunakan bagi yang memiliki gangguan pada kaki, seperti radang sendi, nyeri lutut, keseleo, patah tulang, hingga tendonitis.
Namun dibalik semua kekurangannya, toilet jongkok memiliki segudang manfaat dari segi kesehatan.
Ilustrasi Toilet Jongkok. (Ist)
Seperti dilansir dari Alodokter, sejumlah penelitian serta kajian medis menyebutkan bahwa posisi jongkok pada saat BAB lebih efektif untuk melancarkan proses BAB dibandingkan menggunakan toilet duduk.
Hal ini dihasilkan dari kinerja otot dan postur tubuh yang mendukung serta mendorong proses BAB. Posisi jongkok dapat berfungsi mengoptimalkan ruang pembuangan tinja pada anus.
Kemudian, posisi jongkok juga dapat membuat otot pada anus dan usus besar menjadi lebih rileks. Pengeluaran tinja akan lebih mudah dan maksimal ketika BAB dengan posisi jongkok.
Sebaliknya, pada posisi duduk otot saluran cerna akan menekan rektum dan menyempitkan saluran dubur. Tentu hal ini dapat menghambat proses BAB menjadi kurang maksimal dalam pengeluaran tinja.
Nyatanya, toilet jongkok juga baik digunakan untuk ibu hamil, sebab dapat menjaga kekuatan pada otot panggul. Selain itu, posisi jongkok juga membantu menjaga pergerakan usus, sehingga dapat mencegah dari kembung, sembelit dan wasir.
Namun, kedua toilet tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Keduanya baik untuk penggunanya, semua tergantung pada pilihan kita. (Kmr)
Load more