Sejarah Penyakit Cacar Monyet dan Bagaimana Penyebarannya dari Orang ke Orang?
- REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi kasus virus cacar monyet atau monkeypox telah terdeteksi di Indonesia sejak virus tersebut menginfeksi seorang warga DKI Jakarta pada 19 Agustus lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah menetapkan kasus cacar monyet sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan secara global.
Menurut catatan WHO, sekitar 89 negara sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet di negaranya masing-masing dan terus berusaha menghentikan penularan virus lewat penutupan pintu baik dari udara, laut dan darat.
Cacar monyet adalah suatu penyakit infeksi virus yang bersifat zoonosis dan jarang terjadi.
Beberapa kasus infeksi pada manusia sebelumnya pernah dilaporkan terjadi sporadis di Afrika Tengah dan Afrika Barat yang lokasi umumnya berdekatan dengan daerah hutan hujan tropis.
WHO mencatat penyakit cacar monyet pada awalnya teridentifikasi pada tahun 1970 di Zaire. Sejak itu, dilaporkan secara sporadis di 10 negara di Afrika Tengah dan Barat.
Awal mulanya, penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada sekumpulan monyet yang dipelihara untuk tujuan penelitian pada tahun 1958. Namun, baru pada tahun 1970 ditemukan terjadi pada manusia.
Kelompok yang paling berisiko adalah orang yang tinggal dengan atau memiliki riwayat kontak erat (termasuk kontak seksual) dengan seseorang yang terinfeksi monkeypox atau yang memiliki kontak rutin dengan hewan yang dapat terinfeksi.
Tenaga kesehatan juga memiliki risiko sehingga perlu untuk selalu menerapkan prosedur PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi).
Sementara itu, untuk kasus bayi baru lahir, anak-anak dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala-gejala lebih serius dan kematian akibat monkeypox.
Anak-anak dapat terkena monkeypox jika mereka memiliki kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi.
Data saat ini sebagaimana dikutip dari laman kemkes.go.id menunjukkan bahwa anak-anak biasanya lebih rentan terhadap gejala yang berat dibandingkan remaja dan orang dewasa saat terkena virus cacar monyet.
Sementara itu, orang-orang yang pernah mendapatkan vaksin cacar kemungkinan besar memiliki perlindungan tertentu terhadap infeksi monkeypox.
Load more