Riset tersebut menemukan nasi merah sebagai pengganti nasi putih dapat membantu mengurangi lemak visceral. Namun, hal ini memiliki kelemahan. Apabila peserta diet tersebut kembali mengonsumsi nasi putih, maka berat badan dapat kembali seperti semula.
Studi lainnya dalam Lipids in Health and Disease (2014) yang dikutip dari VIVA, melihat bahwa ekstrak beras merah dapat berinteraksi dengan sel-sel lemak dalam tubuh. Sehingga dapat mencegah pertumbuhan sel lemak baru juga memicu pembakaran lemak.
Selain itu, yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology (2014) mengemukakan bahwa saat seorang wanita yang merupakan pasien diabetes tipe 2 mengganti nasi putih dengan nasi merah dapat mengurangi berat badannya.
Selain itu, beras merah juga mampu untuk membantu pembakaran lemak lebih banyak dibandingkan beras putih. Sebuah temuan dari studi oleh The American Journal of Clinical Nutrition bahwa orang yang mengonsumsi makanan rendah kalori, seperti nasi merah.
Orang tersebut dapat berhasil mengurangi lebih banyak lemak perut dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi biji-bijian olahan.
Maka, nasi merah memang lebih baik dikonsumsi saat diet, selain itu nasi merah juga baik untuk pasien diabetes. Sebab, nasi merah mengandung karbohidrat kompleks, yang berarti jenis karbohidrat yang lama dicerna oleh tubuh.
Selain itu nasi merah juga memiliki Glycemic index yang rendah, hal ini sangat berguna dalam mengatur kadar gula darah dan produksi insulin.
Load more