Jakarta - Viral beredar di jagat maya sebuah video tentang seorang pemuda calon Bintara Polri yang dinyatakan gagal pendidikan. Ia gagal karena dianggap mengidap buta warna parsial. Lalu apa sebenarnya kondisi buta warna parsial tersebut?
Dilansir dari laman Ciputra Hospital, penyakit buta warna parsial kemungkinan besar terjadi akibat kurangnya pigmen warna dalam mata sehingga ada beberapa jenis warna yang tidak mampu ditangkap oleh mata.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh bawaan turunan, juga karena penyakit dan kecelakaan. Sebagian besar orang dengan kondisi buta warna parsial susah membedakan warna merah-hijau dan juga biru-kuning, sehingga warna akan terlihat netral atau abu-abu.
Jenis buta warna parsial merah-hijau terbagi menjadi empat jenis, yaitu: Protanopia (red-blind), Protanomali (merah-lemah), Deuteranopia (green-blind), Deuteranomali (hijau-lemah)
Seseorang dengan buta warna merah-hijau hanya akan melihat dunia sebagai hijau keruh dengan sedikit warna biru dan kuning. Cokelat, oranye, merah serta warna pucat akan susah ditangkap dan dibedakan.
Jenis buta warna parsial kedua adalah biru-kuning. Sulit untuk membedakan warna biru, hijau, kuning, serta merah. Jenis buta warna biru-kuning terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Tritanopia (blue-blind) dan Tritanomali (biru-lemah).
Load more