Alasan Mengapa Vitamin C Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebih
- pixabay/pasja1000
Diare dan gangguan pencernaan
Efek samping konsumsi vitamin C yang paling umum terjadi adalah gangguan pencernaan seperti diare dan mual. Hal ini terjadi jika seseorang mengonsumsi vitamin C diluar batas aturan pakai. Selain itu, overdosis vitamin C juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung, walaupun hal ini masih belum dapat dibuktikan secara penuh oleh para ahli.
Kelebihan vitamin C juga dapat melukai usus dan menyebabkan diare. Apabila mengalami gangguan pencernaan, dan sedang mengonsumsi suplemen vitamin C, sebaiknya kurangi atau hentikan dulu penggunaan.
Berpotensi kelebihan zat besi
Vitamin C dalam dosis yang cukup dapat berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi non-heme, jenis zat besi yang berasal dari tumbuhan. Zat besi non-heme tidak terserap oleh tubuh secara efektif, tidak seperti zat besi yang ditemukan dalam produk hewani. Kelebihan mineral ini dapat memicu masalah pada jantung, pankreas, kelenjar tiroid, hati dan sistem saraf pusat.
Memicu ketidakseimbangan nutrisi
Terlalu banyak konsumsi vitamin C pada tubuh dapat berisiko memicu terhambatnya penyerapan nutrisi tertentu, termasuk vitamin B12 serta mineral tembaga. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C meningkatkan risiko osteofit.
Risiko osteofit terjadi ketika adanya penonjolan tulang yang muncul pada tepi tulang dan pada sendi. Kondisi ini terkadang memicu rasa nyeri.
Vitamin C sendiri umumnya aman bagi kebanyakan orang, terutama jika didapatkan secara alami dari makanan bukan dari suplemen. Mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen dapat beresiko lebih besar mengonsumsinya terlalu banyak dan mengalami efek samping di atas.
Untuk mencegah potensi efek samping tersebut, konsumsi vitamin C sesuai dosis atau konsumsi buah dan sayuran secara cukup.(awy)
Load more