Waspada DBD di Musim Hujan dan Banjir, Kenali Gejalanya Sejak Dini agar Tak Terlambat Ditangani
- Freepik
tvOnenews.com - Musim hujan dan banjir yang mulai melanda berbagai wilayah Indonesia tak hanya membawa risiko penyakit kulit atau diare tetapi juga meningkatkan potensi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini masih menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama karena gejalanya sering disalahartikan sebagai demam biasa.
Menurut dr. Lucky Yogasatria, dokter spesialis anak, DBD merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Virus ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, dan bisa menyebabkan komplikasi berbahaya bila tidak segera ditangani.
“DBD adalah infeksi akut yang disebabkan virus dengue. Banyak yang sudah tahu penyakitnya, tapi kasusnya masih tinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tahun 2019 tercatat lebih dari 68 ribu penderita, dengan 132 kasus meninggal dunia. Itu manusia, bukan angka. Artinya, ini penyakit yang berbahaya dan perlu diwaspadai,” kata dr. Lucky seperti dikutip dari YouTube pribadinya.
Gejala Awal DBD yang Perlu Diwaspadai
Dr. Lucky menjelaskan, tanda pertama yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi tiba-tiba, biasanya mencapai 39–40 derajat Celsius.
“Kalau anak demam tinggi tanpa sebab jelas, kita sudah harus curiga DBD,” ujarnya.
Selain demam tinggi, ada sejumlah gejala khas lain yang menyertai DBD seperti sakit kepala hebat, nyeri belakang mata, nyeri sendi dan otot, mual atau muntah, serta munculnya bintik-bintik merah di kulit.
Pada anak-anak, ruam atau bintik merah ini sering menjadi tanda awal yang paling menonjol.
“Gejalanya bisa muncul selama 7–10 hari, tapi setiap anak bisa berbeda-beda. Yang paling berbahaya adalah ketika muncul tanda-tanda perdarahan, seperti bintik merah, mimisan, atau muntah darah. Pada kondisi itu, kemungkinan sudah masuk tahap demam berdarah dengue yang berisiko komplikasi,” jelasnya.
Salah satu komplikasi paling fatal dari DBD adalah kebocoran plasma darah.
Virus dengue dapat merusak dinding pembuluh darah dan menurunkan kadar trombosit, sehingga cairan plasma bocor keluar dari pembuluh darah ke jaringan tubuh.
Load more