Kontroversi Gus Elham Yahya Bilang Merokok Bisa Dapat Pahala, Dokter Angkat Bicara: Rokok tuh Pengaruh ke Hipertensi!
- TikTok
tvOnenews.com - Nama Gus Elham Yahya tengah menjadi bahan perbincangan publik.
Setelah sebelumnya viral karena videonya mencium anak kecil saat ceramah, kini pendakwah muda itu kembali menuai sorotan gara-gara ucapannya soal rokok.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Gus Elham dengan lantang menyebut bahwa orang yang merokok bisa mendapat pahala dari setiap hisapan.
Pernyataannya itu langsung memicu perdebatan hebat di kalangan warganet dan tokoh kesehatan.
Dalam potongan video yang ramai dibagikan di TikTok dan Instagram, Gus Elham mengatakan bahwa satu hisapan rokok bisa bernilai pahala jika disertai dengan zikir kepada Allah.
“Orang merokok setiap satu hisapan itu mendapatkan pahala, percaya nggak? Aku nggak membenarkan diri, loh kok bisa Gus? Satu hisapan itu satu pahala makanya ditiru aku kayak gini apa cuma sekadar nyebat ngerokok kayak kamu, padahal satu hisapan gini menyebut nama Allah sampai tenggorokan,” ujar Gus Elham.
- TikTok/Info Gus Elham
Ucapannya tersebut membuat banyak orang terheran-heran.
Tidak sedikit yang menilai bahwa pernyataan itu bisa menyesatkan umat karena seolah melegalkan kebiasaan merokok yang selama ini dikenal berbahaya bagi kesehatan.
Di tengah ramainya perdebatan itu, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Ade Meidian Ambari, Sp.JP(K), ikut angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa merokok justru berpotensi menimbulkan berbagai penyakit serius, salah satunya hipertensi.
“Rokok tuh punya pengaruh ke hipertensi. Kenapa? Di rokok tuh ada namanya nikotin dan itu dia berpengaruh apa? Jadi, hipertensi itu kan tadi aku bilang volume dalam darahnya, volume darahnya gitu ya. Terus kemudian elastisitas dari pembuluh darah. Nikotin itu memengaruhi elastisitasnya,” ujar dr. Ade dalam tayangan bersama dr. Tirta Cipeng.
Ia menambahkan bahwa nikotin dalam rokok bisa merusak lapisan pembuluh darah dan mengurangi kelenturannya.
"Nikotin itu merusak di dalam pembuluh darah. Dia bisa bikin namanya arteriosclerosis, dia juga bisa bikin gangguan. Kalau pembuluh darah jadi tidak elastis, apa yang terjadi? Tensinya pasti naik,” jelasnya.
Load more