Gaya Hidup Manis, Berujung Kepahitan: 7 Komplikasi Akibat Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
- Freepik/rawpixel
tvOnenews.com - Gula darah tinggi yang tidak terkontrol bukan hanya membuat tubuh terasa lemas atau mudah haus, tapi juga bisa memicu berbagai komplikasi serius.
Pada penderita diabetes, kondisi kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang dapat merusak organ penting dan menurunkan kualitas hidup secara drastis.
- ChatGPT
Melansir dari YouTube Hidup Sehat tvOne, Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD, spesialis penyakit dalam, menjelaskan, komplikasi ini terbagi menjadi dua jenis: akut (terjadi secara cepat) dan kronik (terjadi perlahan namun berdampak jangka panjang).
"Komplikasi akut yaitu menjadi ketoasidosis diabetik, orangnya bisa sampai enggak sadar ya gula darah yang tinggi selama beberapa hari, orangnya bisa sampai enggak sadar dan itu memerlukan tata laksana segera ya di rumah sakit," paparnya.
Sementara itu, komplikasi kronik berkembang perlahan, tetapi efeknya bisa menyebabkan kematian atau kecacatan permanen.
Berikut beberapa komplikasi kronik yang perlu diwaspadai oleh para diabetesi akibat gula darah tinggi
- Pixabay
1. Penyakit jantung koroner dan gagal jantung
Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner.
Akibatnya, penderita bisa mengalami serangan jantung atau gagal jantung yang ditandai dengan sesak napas dan bengkak di kaki.
2. Stroke
Kerusakan pembuluh darah juga dapat terjadi di otak, menyebabkan stroke. Gejalanya meliputi kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh dan kesulitan berbicara.
3. Kaki diabetes
Tingginya gula darah membuat luka sulit sembuh. Bila tidak dirawat dengan benar, luka ini bisa membusuk dan berujung pada amputasi.
4. Gagal ginjal
Ginjal yang terus bekerja keras menyaring darah penuh gula akhirnya bisa rusak.
Dalam kondisi berat, penderita harus menjalani cuci darah seumur hidup.
5. Kebutaan (retinopati diabetik)
Kerusakan pembuluh darah di retina mata menyebabkan penglihatan kabur hingga kebutaan. Sayangnya, gejalanya sering tidak terasa pada tahap awal.
6. Kerusakan saraf (neuropati diabetik)
Penderita diabetes sering mengalami kesemutan, kebas, atau nyeri seperti terbakar di tangan dan kaki. Kondisi ini dialami hingga 60 persen pasien diabetes.
Load more