Tak Perlu Minum Obat, Ini Rahasia Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Dokter Bilang Cukup Lakukan Setiap Hari!
- Freepik.com
tvOnenews.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi kini menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia, baik oleh orang tua maupun anak muda.
Kondisi ini sering kali dianggap sepele, padahal bisa berujung pada komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal.
Namun, menurut dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, Ph.D, ada cara sederhana untuk mengendalikan tekanan darah tanpa harus bergantung pada obat.
Dalam tayangan di kanal YouTube Good TalkTV, dr. Hans menjelaskan bahwa batas tekanan darah normal kini semakin ketat.
"Sekarang di atas 130/85 semua orang tua, muda, besar, kecil sudah termasuk hipertensi,” ujarnya.
Artinya, siapa pun yang memiliki tekanan darah lebih tinggi dari batas itu sebaiknya mulai waspada dan memperhatikan gaya hidupnya.
Menurut dr. Hans, faktor usia menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko hipertensi.
“Hipertensi itu semakin tua semakin mudah terjadi karena pembuluh darahnya orang tua itu dindingnya semakin tidak elastis. Kalau tidak elastis semakin kaku, semakin keras. Jadi, darah lewat dia tidak bisa mengembang, akhirnya tensinya tinggi,” jelasnya.
Namun, yang mengejutkan, kini hipertensi juga banyak dialami oleh kalangan muda.
“Sekarang anak muda kok bisa kena hipertensi? Karena lemaknya tinggi, karena dia gemuk, karena suka makan asin, junk food. Junk food yang kita makan setiap hari itu penuh dengan macam-macam bumbu, itu garam semua. Jadi akhirnya anak muda hipertensi juga banyak,” tambah dr. Hans.
Ia menegaskan bahwa hipertensi sebenarnya bisa dikendalikan tanpa harus langsung mengandalkan obat.
“Bolehkah tidak minum obat? Bisa. Yaitu ubah gaya hidupnya,” tegasnya.
Menurutnya, ada dua metode utama untuk mengatur tekanan darah, yaitu metode non-obat (non-farmakologis) dan metode dengan obat (farmakologis).
Untuk metode non-obat, dr. Hans menyarankan agar penderita hipertensi fokus pada perubahan pola hidup sehat.
“Kuruskan badan, makan sayur, makan buah, tidak makan asin, tidak makan junk food, tidak makan segala macam minyak, santan, goreng, mungkin jeroan, tidak makan mungkin daging, kita alih ke dalam ikan,” ujarnya.
Selain mengatur makanan, aktivitas fisik juga menjadi kunci penting.
"Bergerak badan, jalan kaki 30 menit sehari, tidak merokok, itu adalah langkah-langkah yang tanpa obat,” lanjutnya.
Dengan konsisten melakukan kebiasaan tersebut setiap hari, tekanan darah tinggi bisa turun secara alami tanpa ketergantungan pada obat kimia.
Selain itu, dr. Hans menekankan pentingnya kesadaran sejak dini.
Banyak orang baru menyadari tekanan darahnya tinggi ketika sudah muncul gejala seperti pusing, jantung berdebar, atau penglihatan kabur.
Padahal, hipertensi dikenal sebagai silent killer karena sering kali tidak menunjukkan gejala apapun sampai menimbulkan komplikasi.
Ia juga menyarankan masyarakat untuk rutin memeriksa tekanan darah, minimal seminggu sekali, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga hipertensi, atau kebiasaan makan tinggi garam.
Dengan mengubah gaya hidup dan menerapkan pola makan sehat, dr. Hans yakin banyak orang bisa menurunkan tekanan darah tinggi secara alami tanpa ketergantungan obat.
“Yang penting konsisten. Jangan hanya seminggu dua minggu, tapi ubah jadi gaya hidup baru,” tutupnya. (adk)
Load more