Penderita Rhinitis Wajib Tahu, Atasi Alergi Tak Perlu Pakai Obat, Dokter Bilang Sebaiknya Lakukan ini Saja
- Freepik
tvOnenews.com - Bagi sebagian orang, pilek berkepanjangan sering dianggap sepele.
Namun menurut pakar kesehatan, kondisi ini justru bisa menjadi tanda adanya rhinitis alergi, yaitu peradangan pada saluran hidung akibat reaksi alergi.
Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, rhinitis bisa menimbulkan komplikasi serius pada organ lain, seperti sinus dan telinga.
Dilansir dari kanal YouTube Rizky Haeruman, dr. Nurmawati, Sp.THT-KL menjelaskan bahwa pilek yang disebabkan oleh rhinitis tidak boleh diremehkan karena dapat memicu gangguan lanjutan.
"Karena pilek yang berkepanjangan itu bisa menimbulkan komplikasi, salah satunya ke sinus dan juga ke telinga. Itu nggak boleh diremehkan,” ujarnya.
Rhinitis alergi yang tidak ditangani bisa mengakibatkan peradangan pada telinga yang bila dibiarkan berpotensi menyebabkan robeknya gendang telinga.
“Peradangan pada telinga bisa mengganggu gendang telinga. Kalau gendang telinganya bolong atau pecah, itu akan mengurangi pendengaran dan bisa memengaruhi sinusitis juga,” lanjut dr. Nurmawati.
Menurutnya, penyebab utama rhinitis alergi yang paling sering ditemui di Indonesia adalah debu rumah.
Banyak orang tidak menyadari bahwa debu rumah bukan hanya sekadar partikel kotoran, tetapi juga menjadi tempat hidup tungau.
“Karena di debu rumah itu ada tungau, nah tungau itu yang menyebabkan alergi,” ungkapnya.
Selain debu, makanan juga bisa menjadi faktor pemicu utama rhinitis alergi.
Beberapa jenis makanan dengan kadar protein tinggi seperti cokelat, kacang, susu, telur, seafood, terutama udang dan ikan laut dalam, diketahui dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang.
"Penyebab lain dari makanan, paling banyak cokelat karena protein tinggi. Cokelat, kacang, susu, telur, seafood, terutama udang dan ikan-ikan yang laut dalam itu proteinnya lebih berat dibanding ikan tambak,” kata dr. Nurmawati.
Lalu bagaimana cara mengatasi rhinitis tanpa harus bergantung pada obat-obatan?
Menurut dr. Nurmawati, langkah paling penting adalah menghindari paparan penyebab alergi.
Ia menegaskan bahwa penderita rhinitis sebaiknya fokus pada pencegahan, bukan langsung mencari obat di apotek tanpa resep dokter.
"Cara mengatasi rhinitis alergi adalah dengan menghindari paparan agar alerginya tidak kambuh,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pilek akibat alergi umumnya akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan berat.
Namun jika gejalanya cukup mengganggu, pasien boleh menggunakan obat semprot hidung khusus yang diresepkan oleh dokter.
"Obat boleh digunakan, tapi harus obat dari dokter. Misalnya pakai obat semprot hidung untuk menghilangkan alerginya,” ujar dokter spesialis THT tersebut.
Selain menghindari pemicu, penderita rhinitis disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama kamar tidur, karena area tersebut sering kali menjadi sarang debu dan tungau.
Gunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA, rutin mencuci seprai dengan air panas, dan hindari karpet tebal yang mudah menampung debu.
Tidak hanya itu, penderita rhinitis juga disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, serta mencukupi waktu istirahat.
Sistem imun yang kuat dapat membantu tubuh lebih tahan terhadap reaksi alergi.
Perlu diketahui, penggunaan obat secara sembarangan justru bisa memperburuk kondisi penderita rhinitis dalam jangka panjang.
Terlalu sering mengonsumsi obat antihistamin tanpa pengawasan dokter dapat menimbulkan efek samping seperti kantuk berat dan gangguan pada sistem saraf.
Oleh karena itu, langkah terbaik bagi penderita rhinitis adalah dengan mengenali penyebabnya, menghindari pemicunya, dan berkonsultasi dengan dokter spesialis bila gejala terus berulang. (adk)
Load more