ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

3 Tips Agar Terhindar dari Efek Buruk Mikroplastik Pada Air Hujan, Jangan Anggap Sepele!

Mikroplastik kini ditemukan bahkan di air hujan. Kenali cara sederhana melindungi diri dari paparan partikel berbahaya ini agar kesehatan dan lingkungan tetap terjaga.
Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:34 WIB
Ilustrasi hujan lebat.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Fenomena turunnya air hujan yang mengandung mikroplastik kini semakin banyak disorot.

Partikel plastik berukuran sangat kecil ini dapat terbawa angin dan masuk ke atmosfer, kemudian jatuh bersama hujan.

Meski ukurannya tak kasatmata, dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan tidak bisa dianggap sepele.

Melansir dari laman BRIN, Muhammad Reza Cordova, peneliti BRIN, menjelaskan, dari hasil penelitian sejak 2022, ditemukan bahwa adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Jakarta.

“Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan,” paparnya.

Ukurannya yang sangat kecil -lebih kecil dari debu- dapat terhirup oleh manusia atau bisa juga masuk melalui air dan makanan.

Itulah kenapa, hujan mikroplastik bisa memengaruhi kesehatan.

Melansir dari YouTube Hidup Sehat tvOne, Dr. Dicky Budiman, PhD, Ahli Epidimiologi, membagikan tips mudah agar terhindar dari efek buruk mikroplastik pada air hujan.

1. Mandi setelah terkena hujan

Menurut dr. Dicky, salah satu langkah penting untuk mencegah dampak buruknya adalah menjaga kebersihan diri setelah terkena hujan.

Ia menyarankan agar setelah bepergian dan kehujanan, seseorang tidak langsung beristirahat atau berdiam diri di ruangan.

Sebaiknya segera mandi menggunakan sabun dan air bersih untuk menghilangkan sisa partikel mikroplastik yang mungkin menempel di tubuh atau rambut.

2. Cuci baju yang terkena hujan

Selain menjaga kebersihan tubuh, dr. Dicky juga menekankan pentingnya memperhatikan pakaian yang dikenakan saat kehujanan. Menurutnya, pakaian yang basah terkena air hujan sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama atau digunakan kembali tanpa dicuci.

“Kemudian pastikan baju yang dipakai, apalagi kalau tadi yang sudah kehujanan semuanya itu dicuci dulu. Dicuci jangan ditunggu dibesokan,” ujarnya.

Menunda mencuci pakaian basah bisa membuat partikel mikroplastik, debu, dan polutan lain menempel lebih lama pada serat kain. 

Segera mencuci pakaian setelah kehujanan bukan hanya menjaga kebersihan, tetapi juga membantu mengurangi kemungkinan mikroplastik menyebar ke lingkungan rumah saat pakaian kering atau disimpan.

3. Hindari bermain hujan di area pinggir jalan

Meskipun mikroplastik pada air hujan tidak baik untuk kesehatan, dr. Dicky mengimbau untuk jangan terlalu khawatir berlebihan.

Ia menyebut, anak-anak masih boleh bermain air hujan. Namun, pastikan area tempat main anak itu bersih, bukan di pinggir jalan atau dekat dengan saluran air.

Setelah bermain air hujan, sebaiknya langsung mandi dan bersihkan pakaian.

(nka)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT