Moms Harus Tahu, Inilah Ciri-ciri Alergi Gluten dan Cara Pertolongan Pertama pada Anak dan Dewasa
- Freepik
tvOnenews.com - Alergi gluten bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Alergi gluten terjadi saat tubuh bereaksi terhadap protein gluten yang terkandung dalam gandum, barley, atau rye.
Jika tidak dikenali sejak awal, alergi gluten dapat memicu gejala serius mulai dari gangguan pencernaan hingga ruam kulit yang gatal.
Menurut penjelasan Alodokter, kondisi ini memiliki beberapa bentuk, seperti penyakit celiac (reaksi autoimun) dan sensitivitas gluten non-celiac (intoleransi gluten).
Pada penderita celiac, konsumsi gluten dapat merusak usus halus dan menghambat penyerapan nutrisi penting.
Sementara pada sensitivitas gluten, reaksi tubuh biasanya lebih ringan namun tetap mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Ciri-Ciri Alergi Gluten yang Perlu Dikenali
Gejala alergi gluten dapat muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Berikut ciri-ciri yang umum dialami menurut Alodokter:
-
Masalah pencernaan: Kembung, sakit perut, diare, sering buang gas, mual, dan muntah.
-
Gejala umum lainnya: Sakit kepala, kelelahan, pusing, nyeri otot, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
-
Reaksi kulit: Ruam gatal atau melepuh yang dikenal sebagai dermatitis herpetiformis.
Kasus ini semakin menjadi perhatian publik setelah viralnya bakery Bake and Grind di Jakarta pada Oktober 2025.
Bakery tersebut mengklaim produknya gluten-free, dairy-free, dan vegan, namun ternyata sebagian produk hanyalah hasil repack dari toko roti terkenal seperti Holland Bakery dan TOUS les Jours yang sebenarnya mengandung gluten.
Salah satu ibu, Felicia Elizabeth, menceritakan melalui akun Instagram @feliz88eliz bahwa putranya Kai (17 bulan) mengalami reaksi berat, berupa eksim dan pembengkakan di wajah setelah mengonsumsi kue dari bakery tersebut.
Dalam kasus ini, Chef Yohanes Adhijaya (Papa Ragi) juga konfirmasi tiga produknya positif gluten setelah diuji.
Semakin banyak korban muncul, termasuk bakery lain yang produknya dijual ulang dengan klaim palsu.
Kasus ini membuat publik marah, terutama para orang tua yang memiliki anak dengan alergi berat terhadap gluten atau susu.
Dokter Claudia Christin, MBBS, Ph.D., melalui video di kanal YouTube pribadinya, menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap alergi gluten.
Ia mengatakan, “Sebenarnya alergi yang sama namanya gluten, terus juga sama susu, dairy, telur cukup meningkat jumlahnya belakangan ini, terutama pada anak-anak.”
Ia menambahkan bahwa alergi ini tidak boleh dianggap remeh, “Ini tuh bukan masalah sepele ya, apalagi kalau mencakup alergi. Karena alergi ini kalau pada severity tertentu bisa membahayakan nyawa loh. Bahkan enggak cuman merah-merah atau bentol-bentol aja.”
Pertolongan Pertama saat Alergi Gluten Menyerang
Ketika alergi gluten terjadi, penting untuk segera melakukan tindakan cepat sebelum kondisi memburuk.
Menurut dr. Claudia, langkah awal yang bisa dilakukan adalah memantau gejala tubuh dan menghindari konsumsi makanan pemicu.
Ia menjelaskan, “Kalau misalnya kalian sudah habis mengonsumsi makanan-makanan ini dan kalian punya reaktivitas tertentu seperti pusing, susah napas harus segera ke rumah sakit.”
Untuk gejala ringan seperti gatal, bentol, atau kemerahan pada kulit, dr. Claudia menyarankan, “Kalau misalnya kalian udah mulai rasa gatel-gatel, bentol, itu kalian bisa minum obat yang mungkin udah diresepin sama dokter kalian untuk menekan reaksi peradangan pada tubuh.”
Selain itu, perawatan rumahan bisa dilakukan untuk membantu meredakan gejala awal.
“Terus juga bisa sambil dikompres supaya mengurangi kemerahan dan rasa gatal pada kulit,” lanjutnya.
“Dan kalau misalnya kalian enggak tahan bisa diolesi obat-obat topikal juga dan bisa langsung konsultasi juga ke dokter.”
Pesan penting dari dr. Claudia adalah agar setiap orang tua tetap waspada dan tidak menunda pemeriksaan medis bila gejala alergi gluten tampak semakin parah.
Reaksi berat seperti sesak napas, pembengkakan wajah, atau pusing ekstrem bisa menjadi tanda anafilaksis, kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan cepat di rumah sakit.
Alergi gluten bukan sekadar tren diet bebas gluten, tetapi kondisi serius yang bisa mengancam kesehatan.
Anak-anak dengan alergi gluten dapat mengalami gangguan pertumbuhan jika konsumsi gluten tidak segera dihentikan.
Karena itu, selalu periksa label makanan secara teliti, pastikan produk benar-benar tersertifikasi gluten-free, dan hindari membeli dari produsen yang tidak transparan soal bahan baku.
Dengan memahami ciri-ciri alergi gluten dan mengetahui pertolongan pertama yang disampaikan oleh dr. Claudia Christin, kamu bisa lebih siap melindungi diri dan keluarga dari reaksi alergi berbahaya yang mungkin datang tiba-tiba.
(anf)
Load more