Jakarta, tvOnenews.com - Kasus investasi bodong semakin merajalela, terutama dengan kemajuan teknologi dan media sosial yang sering dimanfaatkan oleh pelaku penipuan. Banyak orang tergiur oleh janji keuntungan besar tanpa menyadari potensi risikonya.
Sebagian besar investasi bodong menggunakan skema Ponzi atau Piramida, di mana keuntungan yang diberikan kepada investor lama berasal dari dana yang disetorkan oleh investor baru, bukan dari hasil investasi nyata.
Beberapa faktor yang menyebabkan penipuan investasi semakin menjamur antara lain:
Kurangnya Edukasi Keuangan – Banyak masyarakat tidak memahami cara kerja investasi yang legal.
Keserakahan & FOMO (Fear of Missing Out) – Keinginan untuk cepat kaya membuat orang mudah tergiur.
Pemanfaatan Digital & Media Sosial – Penipu menggunakan aplikasi chatting, influencer, dan iklan online untuk menarik korban.
Minimnya Pengawasan & Cepatnya Modus Berganti – Meski OJK dan Satgas Waspada Investasi terus menindak, pelaku kerap berganti nama dan strategi.
Load more