Ciri Laki-Laki Tidak Perjaka? Ini Kata Dokter Soal Mitos dan Faktanya, Ternyata Kalau Alat Kelamin Berubah Warna Jadi Gelap Itu...
- freepik.com
tvOnenews.com - Masih banyak orang yang cukup penasaran, apakah ada cara untuk mengetahui ciri laki-laki tidak perjaka?
Seperti halnya mitos seputar selaput dara pada perempuan, beredar pula anggapan bahwa pria memiliki tanda fisik tertentu yang bisa dijadikan patokan.
Namun, apakah benar klaim ini didukung oleh fakta medis?
Menurut para dokter, konsep 'ciri laki-laki tidak perjaka' sebenarnya tidak sesederhana yang dibayangkan.
Artikel ini akan membahas bagaimana dunia medis memandang isu tersebut, sekaligus meluruskan beberapa mitos yang terlanjur dipercaya.
Istilah perjaka atau perawan sebetulnya lebih bersifat sosial dan budaya, bukan medis. Mitos ini sudah berlangsung secara turun temurun karena kurangnya edukasi seksual.
Tidak ada ciri fisik yang bisa memastikan seorang pria sudah pernah berhubungan seksual. Hal ini dikatakan oleh dr Rocky lewat YouTube Kami Dokter Indonesia.
“Tidak ada satupun ciri-ciri atau tanda-tanda khas yang pasti atau pemeriksaan yang bersifat bisa membuktikan seseorang masih perjaka atau tidak,” katanya.
Ada sejumlah mitos yang selama ini beredar di masyarakat soal keperjakaan laki-laki. Kondisi tersebut sudah lazim dibicarakan di masyarakat.
1. Lutut Kopong
Biasanya, para laki-laki seringkali mengetuk-ngetuk lututnya untuk memastikan apakah kopong atau tidak. Sebetulnya, hal ini tidak ada kaitannya dengan medis.
“Lutut kopong itu bisa disebabkan jika seseorang mengalami suatu penyakit seperti osteoporosis, jadi bukan suatu hal yang dapat menyimpulkan seseorang masih perjaka atau tidak,“ jelas dr Rocky.
2. Alat Kelamin Jadi Berwarna Gelap
Mitos lainnya yang dijadikan patokan keperjakaan seseorang ialah berubahnya warna kelamin menjadi kegelapan. Hal ini dibantah oleh penjelasan medis.
“Mungkin kalau dari segi sering terkena gesekan, ada bagian yang lebih gelap, mungkin iya, cuman itu bukan menjadi sebuah patokan 'wah alat kelamin kamu gelap', jadi gak bisa dijudge seperti itu,” ujar si dokter.
Kondisi seperti ini tidak hanya dialami oleh seseorang yang baru pertama kali berhubungan seksual. Kata dr Rocky, ada beberapa hal yang melatarbelakangi situasi tersebut.
Load more