Santan Kelapa Ternyata Punya Manfaat Dahsyat untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar Ungkap Rahasianya!

tvOnenews.com - Santan kelapa selama ini sering mendapat stigma negatif karena dianggap penyebab kolesterol tinggi.

Namun, dr. Zaidul Akbar justru membantah anggapan tersebut.

Lewat penjelasannya, ia menegaskan bahwa santan kelapa justru memiliki banyak manfaat luar biasa bagi tubuh jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Menurut dr. Zaidul Akbar, ibu-ibu di rumah sebaiknya kembali membiasakan diri mengolah bahan makanan secara alami, termasuk kelapa tua untuk dijadikan santan.

“Beli itu kelapa yang masih utuh, kelapa tua yang buat santan itu coba mulai sedikit agak ada effort gitu loh dalam masak, sekarang kan serba instan semua,” ujarnya.

Salah satu poin penting yang ditegaskan dr. Zaidul Akbar adalah cara mengonsumsi santan.

Ia menyebut bahwa santan sejatinya sehat, tetapi menjadi masalah jika dipanaskan berulang kali.

“Sebenarnya santan itu sendiri sehat, asal jangan dipanaskan. Santan itu bagus, yang jadi masalah kalau dipanaskan,” katanya.

Lemak alami pada santan disebut sebagai lemak baik yang dapat menunjang kesehatan tubuh.

Karena itu, dr. Zaidul menyarankan agar santan digunakan dalam kondisi segar, misalnya langsung dari kelapa parut tanpa dimasak ulang.

“Jadi kalau mulai dari kelapanya ini atau anda makan kelapa parutnya itu bagus sebenarnya karena ini lemaknya bagus,” lanjutnya.

Lebih jauh, dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa santan mengandung lemak sehat yang bermanfaat untuk berbagai organ vital.

"Bahkan minum santan itu aja bagus. Tulang Anda akan sehat, jantung Anda akan bagus, pencernaan Anda akan bagus, otaknya juga akan bagus karena lemak pada santan,” jelasnya.

Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan bahwa santan adalah musuh bagi kesehatan jantung.

Justru, dengan cara konsumsi yang benar, santan bisa menjadi sumber nutrisi alami yang mendukung sistem tubuh.

Selain itu, dr. Zaidul juga menyoroti fenomena anak-anak yang lebih banyak mengenal camilan instan dan makanan tidak sehat.

Ia menyarankan agar orang tua mulai memperkenalkan kelapa dan santan sebagai bagian dari camilan sehat sehari-hari.

“Makanya kalau ini kita bisa kenalkan ke anak-anak kita camilan-camilan yang sehat gitu. Jadi mereka kenal dengan rasa aslinya. Sekarang itu kenapa banyak fenomena anak sakit-sakitan? Karena yang dimakan sampah semua, snack seribu dua ribu. Jadi hati-hati dengan kalau mereka jajan-jajan itu, beberapa makanan tadi tuh efeknya itu buruk buat badan,” tegasnya.

Selain santan, air kelapa tua juga bisa menjadi pilihan minuman alami yang sehat.

dr. Zaidul bahkan menyinggung soal kebiasaan berbuka puasa.

Ia menyarankan agar masyarakat tidak perlu repot membeli air kelapa muda, tetapi cukup memanfaatkan kelapa tua.

“Jadi nanti kalau puasa nggak perlu repot-repot ngantri beli air kelapa muda, kelapa tua cukup terus ininya dimakan kelapanya, dan kalau nanti bikin minuman bikin segala macam pakai air kelapa itu,” jelasnya.

Penjelasan dr. Zaidul Akbar ini sekaligus membuka wawasan bahwa santan kelapa bukanlah sumber penyakit, melainkan makanan alami yang punya manfaat bagi tubuh.

Kuncinya adalah cara pengolahan yang tepat dan kesadaran untuk kembali mengonsumsi makanan asli, bukan instan. (adk)